Masyarakat Swadaya dan Mandiri
Kelompok usaha perhutanan (KUPS) dari Desa Sungai Bakah, Manggala, dan Landau Garong, membangun home garden (kebun pekarangan rumah). Pembangunan home garden ini merupakan rangkaian kegiatan Persada (Perempuan Desa Berdaya) melalui Pengembangan Ekonomi Perhutanan Sosial di Tiga Desa dalam program Dana
KUPS Perempuan dari tiga desa di Melawi menandatangani MOU kerjasama jual-beli Beras Hitam dan merah dengan CV Purple Borneo. Kegiatan yang dilaksanakan di Nanga Pinoh, Sabtu (23/09/2023), ditandatangani perwakilan KUPS Melati Desa Sungai Bakah, KUPS Akya Laga Desa Landau Garong,
“Sebanyak 11 karung ukuran 50 kg total hasil panen padi hitam dan merah,” ujar Ayang Jumaiyah, Ketua KUPS Manggala Makmur saat panen perdana padi hitam dan merah, Selasa (02/05/2023). Melalui Program Perempuan Desa Berdaya (Persada), Gemawan menginisiasi pembentukan Kelompok Usaha
Kegiatan fasilitasi pada kelas Sekolah Pemimpin Perempuan ini menggunakan metode vibrant. “Metode ini kami gunakan untuk menggerakkan partisipasi aktif peserta dalam diskusi dan presentasi serta mampu menyampaikan gagasan dengan lugas dan kreatif,” jelas Ridho Faizinda, Deputi 2 Gemawan dan fasilitator
”Kami sangat berterima kasih kepada KPH Kayong Utara serta Lembaga Gemawan sebagai pendamping yang sudah peduli pada LDPH Desa Dusun Besar atas bantuan bibit yang kita salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, tentunya ini menjadi langkah awal kita dalam gerakan penghijauan
“Sekolah lapang adalah wadah mengkreasi petani-peneliti. Mereka mencatat setiap proses yang dikerjakan, setiap kendala yang dialami – baik hama maupun penyakit yang menyerang tanaman, menulis waktu dan situasi tanaman-tanaman diserang hama dan lain-lain. Dengan modal catatan-catatan tersebut, petani mengabadikan dan
Di demplot padi seluas 6 hektar, kelompok berpraktik dan belajar langsung pasca sekolah lapang, didampingi oleh fasilitator desa. Mereka membersihkan lahan dengan ditebas dan memilah sisa ranting pohon secara kelompok. Traktor digunakan untuk menggiling sisa gulma atau rumbut, serta menggemburkan
“Program ini mengintegrasikan pendekatan pendampingan Perhutanan Sosial pasca izin melalui pembentukan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) perempuan, serta pengelolaan demplot pertanian ramah lingkungan yang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi mereka. Serta, berdampak kepada masyarakat desa.” – Stefanus Kardi, Programme Manager Persada
Pengelolaan hutan yang berkelanjutan menjadi target besar untuk menjaga Bumi yang baik di masa depan di tengah ancaman deforestasi. Melalui program Perempuan Desa Berdaya (PERSADA), Gemawan mendukung upaya Pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat adat dan kelompok masyarakat yang tinggal di
LDPH Desa Sekabuk sudah mengantongi izin pengelolaan kawasan hutan seluas 689 ha melalui program Perhutanan Sosial. Ucup menjelaskan, di Sekabuk Gemawan berkolaborasi dengan kampus untuk uji coba silvofishery, sehingga ada alternatif income masyarakat pengelola hutan dari HHBK (Hasil Hutan Bukan