Partisipasi Perempuan Petani Melawi

Program ini dirancang untuk memperkuat pendampingan pasca izin perhutanan sosial dengan meningkatkan partisipasi perempuan dalam pengembangan pertanian ramah lingkungan di sekitar kawasan hutan sebagai alternatif pendapatan keluarga dan mengurangi ketergantungan pada pemanfaatan hutan. (Stefanus Kardi, pegiat Gemawan)

Gemawan dipercaya oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) untuk menyalurkan bantuan melalui program Dana TERRA (Dana untuk Peningkatan Kesejahteraan dan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal). Program ini merupakan hasil kerjasama BPDLH dengan Ford Foundation, yang bertujuan mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat adat dan kelompok masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan.

Selasa (25/07/2023), Gemawan mengelar pertemuan koordinasi multipihak Perempuan Desa Berdaya (Persada) di Kafe H & C Nanga Pinoh.

Baca jugaPenguatan Perempuan dalam Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di 3 Desa Kabupaten Melawi melalui Program Persada

Baca jugaTingkatkan Produk Kelompok, Gemawan Gelar Workshop Peningkatan Kapasitas Produk Kelompok

Program Manager Gemawan, Stefanus Kardi, mengatakan program ini dirancang untuk memperkuat pendampingan pasca izin perhutanan sosial dengan meningkatkan partisipasi perempuan dalam pengembangan pertanian ramah lingkungan di sekitar kawasan hutan sebagai alternatif pendapatan keluarga dan mengurangi ketergantungan pada pemanfaatan hutan.

“Tujuannya adalah meningkatkan partisipasi perempuan dalam pengembangan pertanian ramah lingkungan di sekitar kawasan hutan sebagai alternatif pendapatan keluarga, sehingga pengelolaan hutan dapat berkelanjutan,” terangnya.

“Strategi program ini mengintegrasikan pendekatan pendampingan Perhutanan Sosial pasca ijin, penguatan peran perempuan dan pengembangan pertanian ramah lingkungan,” tambahnya.

Baca juga: Panen Padi Hitam dan Merah KUPS Perempuan Melawi

Baca juga2 Hari Helat Sekolah Pemimpin Perempuan untuk KUPS Perempuan

Selain memperkuat kelembagaan KUPS Perempuan, program ini juga diarahkan untuk memperkuat kearifan dan pengetahuan pengelolaan lahan yang sudah ada sehingga dapat mengurangi praktik pembukaan lahan baru atau bahkan hutan untuk aktivitas pertanian.

“Praktek pengelolaan lahan yang produktif dan ramah lingkungan ini diharapkan dapat mencegah degradasi lingkungan, mengembalikan kesuburan tanah serta berkontribusi pada pengurangan gas emisi rumah kaca,” katanya.

Pertemuan multipihak dukung partisipasi perempuan dalam aksi iklim di desa Kabupaten Melawi. Gambar: Istimewa.

Partisipasi Perempuan Memperkuat Ekonomi Keluarga Petani

Meningkatnya pendapatan keluarga petani juga menjadi target yang diharapkan dapat terealisasi. “Karena itu kami melibatkan petani perempuan ini sebagai rolemodel pertanian ramah lingkungan,” harapnya.

Ia menjelaskan partisipasi perempuan dapat memberikan kontribusi besar bagi peningkatan ekonomi keluarga melalui pengelolaan sumber penghidupan yang berkelanjutan.

Baca juga: Dari Romy’s Salon Belajar Komunikasi Anak

Baca jugaA Thousand Cut’s, Upaya Maria Ressa Sampaikan Pesan Perjuangan Demokrasi

Dia menambahkan, proses penguatan partisipasi perempuan melalui KUPS ini dilaksanakan secara utuh mulai dari pengembangan organisasi dan jaringan, penguatan kapasitas organisasi dan anggota dalam inovasi dan adopsi metode pertanian ramah lingkungan untuk pemanfaatan lahan secara lebih produktif, sampai dengan promosi produk dan inisiasi kerjasama dengan pihak lain.

“Upaya adopsi pertanian ramah lingkungan akan dimulai dengan Sekolah Lapang Petani Perempuan untuk mendapat pengetahuan dan keterampilan,” jelasnya.

“Kegiatan ini kita pertemuan koordinasi multipihak Persada ini diharapkan akan menghasilkan adanya rencana aksi bersama atau tindak lanjut bersama yang disepakati oleh peserta, dalam bentuk catatan rapat atau berita acara bersama terkait pemberdayaan perempuan dan penguatan pendampingan pasca ijin perhutanan sosial yang dilaksanakan di tingkat desa dan di tingkat kecamatan maupun di tingkat kabupaten,” pungkasnya.

Pertemuan Multipihak Dukung Partisipasi Perempuan dalam Aksi Iklim di Desa
Tag pada: