“Dunia sudah berubah, sehingga kita perlu beradaptasi. Pasar sudah beralih ke internet, karena itu kita juga harus memasarkan produk kelompok kita melalui dunia baru ini,” papar Siti Rahmawati. Gemawan kembali menggelar workshop bagi unit bisnis sosial yang dibentuk kelompok mitra.
25th BIMP-EAGA, Ajang Kenalkan Produk Masyarakat Hingga Tingkat Internasional
Pada pameran BIMP-EAGA ke-25 ini, sebanyak 26 jenis produk kelompok diboyong dalam pameran. Produk-produk ini, tambah Maulisa, merupakan produk turunan dari komoditas unggulan di masing-masing desa mitra Gemawan, seperti dodol nanas, dodol salak, dodol nipah, sirup mangrove, minyak kelapa, dan
Urban Farming untuk Ketahanan Pangan Keluarga
Perkuat resiliensi masyarakat di sekitar perkotaan Sambas, Gemawan bersama Pemerintah Desa Jagur kolaborasi selenggarakan pelatihan bertajuk Ketahanan Pangan: Budidaya Tanaman Organik di Wilayah Perkotaan, Senin (24/10/2022). Community Organizer (CO) Gemawan, A’la Maududi, saat menjadi narasumber mengatakan pelatihan ini mengusung tema
2 Hari Upaya Perkuat Ekonomi Komunitas berbasis Sumberdaya Lokal di Kayong Utara
“Selama ini Gemawan terus berupaya memperkuat masyarakat marjinal di desa. Dengan meningkatkan ekonomi komunitas, kami berharap masyarakat marjinal dapat menumbuhkan kemandirian mereka,” harap Maulisa. Antusiasme tampak di wajah kelompok masyarakat mitra Gemawan peserta Workshop Konsultasi Pengembangan Unit Bisnis Sosial untuk
LDPH Desa Sekabuk Terima 1100 Bibit pada Sosialisasi Gerakan MaSTam dan Aksi Penanaman Pohon
LDPH Desa Sekabuk dibentuk sejak tahun 2019. Persetujuan pengelolaan perhutanan sosial yang diberikan KLHK kepada LDPH Desa Sekabuk lebih dari 600 hektar. Gemawan telah memfasilitasi pengusulan program perhutanan sosial melalui skema Hutan Desa. Berdasarkan SK.1536/MENLHK- PSKL/PKPS/PSL.0/3/2021, LDPH Sekabuk telah memiliki
Di Kawasan Perhutanan Sosial Inisiasi Sektor Perikanan untuk Tingkatkan Ekonomi Warga
Perhutanan Sosial tingkatkan ekonomi warga desa | Desa Sekabuk merupakan salah satu desa yang difasilitasi Gemawan untuk mengusulkan program perhutanan sosial melalui skema hutan desa. Berdasarkan SK.1536/MENLHK- PSKL/PKPS/PSL.0/3/2021, LDPH Sekabuk telah memiliki izin pengelolaan kawasan hutan seluas 689 ha. Gemawan
Perwakilan Daun Piawas Kenalkan Beras Hitam Organik ke Disperindag Sambas
Kelompok Perempuan Daun Piawas saat ini memiliki produk beras hitam organik. Komoditas beras hitam ini sudah mulai dipasarkan secara online dan offline. Produk olah para perempuan dari Desa Sagu, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, bahkan sudah diikutsertakan di beberapa pameran. Kelompok
Bentuk Unit Usaha, Bangun Kemandirian Ekonomi Perempuan di 3 Desa Kayong Utara
“Hal ini dilakukan demi mewujudkan kemandirian ekonomi perempuan,” ujar Maulisa. Ia juga menjelaskan pembentukan unit usaha ini didasarkan potensi sumberdaya manusia dan sumber daya alam di masing-masing desa. Tiga sektor yang akan dikembangkan terdiri atas pertanian, perikanan, serta pengolahan produk
Sulap Jengkol Jadi Kuliner Bernilai Ekonomi
Sudah hampir satu tahun belakangan ini, Kelompok Perempuan Delima, Sumber Rezeki, dan Anggrek, yang merupakan kelompok perempuan dampingan Lembaga Gemawan di Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, mulai concern melakukan pengolahan komoditas turunan hasil pertanian dari buah jengkol.
Ini Komoditi Perhutanan Sosial Mitra Gemawan yang Dipamerkan di KLHK
Tampilkan produk hasil olahan dilahan Gambut dan Mangrove dengan Skema Perhutanan Sosial melalui Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD), Gemawan menjadi contoh praktik baik dalam Kegiatan Seminar Perhutanan Sosial di Lahan Gambut dan Mangrove di Gedung Manggala Bakti, Kementerian Lingkungan Hidup