Gemawan dan BRGM berkolaborasi dengan para stakeholders lakukan Aksi Jaga Pesisir (Sigap). Kegiatan yang mengangkat tema Love Mangrove: Borneo Mangrove Action 2024 mengambil lokasi di Desa Sungai Bakau Kecil, Mempawah.
Borneo Mangrove Action: Kolaborasi untuk Sabuk Hijau Borneo
“Para stakeholders yang terlibat antara lain Lantamal XII Tanjungpura, Kodim 1201 Mempawah, Polsek dan Koramil Mempawah Timur, BRGM, AJI Pontianak, Komunitas OI, serta mahasiswa magang,” jelas Lani Ardiansyah, Koordinator Sigap Mempawah pada Sabtu (09/03/2024).
Baca juga: Borneo Mangrove Action di Mempawah, Kolaborasi dengan Cinta yang Besar Tanam 1000 Mangrove
Baca juga: Sosialisasi Love Mangrove di Mempawah, Ajak Siswa SMAN 1 Mempawah dalam Borneo Mangrove Action
Lani memaparkan, Borneo Mangrove Action 2024 merupakan lanjutan dari kegiatan yang telah dilakukan di tahun 2023 silam. “Di tahun 2023 kami melakukan kampanye kolaboratif untuk mengajak orang muda menjaga pesisir pantai Kalimantan Barat. Itu didasari fakta Kalimantan Barat mangrove yang beragam dan sangat potensial menjadi benteng pelindung Pulau Borneo dari dampak perubahan iklim,” lanjut Lani.
Metode penanaman yang digunakan masih menggunakan selongsong bambu. Setidaknya 400 selongsong bambu disiapkan menjadi wadah tanam propagul mangrove pada Sigap 2024.
Selain penanaman, Sigap kali ini juga mencakup edukasi tentang pentingnya pelestarian mangrove serta upaya membangun kesadaran lingkungan di kalangan anak muda dan komunitas lokal.
Selongsong Bambu: Menyemai Harapan Masa Depan
Tenaga Ahli BRGM, Hermawansyah, mengungkapkan bahwa kegiatan penanaman mangrove di pesisir Sungai Bakau Kecil ini dipilih karena desa ini menarik. “Desa ini menjadi pelopor pengembangan metode berbasis kearifan tradisional untuk dikenalkan dengan penggunaan selongsong bambu,” kata Wawan, sapaan akrabnya.
Menurut pria kelahiran Desa Sungai Bakau Kecil ini, metode selongsong bambu ini terbukti menjadi alternatif yang efektif dan ramah lingkungan.
Baca juga: Mangrove, Anak Muda, dan Masa Depan
Baca juga: Cegah Erosi Kawasan Pesisir, Ajak Kaum Muda Aksi Love Mangrove
“Desa Sungai Bakau Kecil saat ini juga didampingi BRGM untuk memperkuat komunitas menjaga ekosistem mangrove,” tambah Wawan.
PJ Kades Sungai Bakau Kecil, Saniman, menyampaikan apresiasi atas aksi ini. “Dengan adanya penanaman mangrove ini semoga bermanfaat bagi masyarakat desa kami, karena adanya mangrove ini untuk pencegahan abrasi pantai dan untuk ke depannya supaya mangrove berkelanjutan untuk penanamannya,” ungkapnya.
Saniman menyebutkan peran penting mangrove bagi kehidupan daratan. Ia juga mengajak seluruh masyarakat lokal untuk terlibat dalam menjaga kawasan pesisir.