HARI PEREMPUAN: Kaum ibu membawa kertas karton mengucapkan selamat Hari Perempuan Internasional 2016 di aksi damai di Sambas, Selasa (08.03/2016). Foto: Siti Rahmawati/GEMAWAN.
Sambas, GEMAWAN.
Serikat Perempuan Pantai Utara (Serumpun) Kabupaten Sambas dan Kota Singkawang menggelar aksi dalam rangka memperingati “Hari Perempuan Internasional” tahun 2016 di Sambas, Selasa (08/03/2016).
“Kepada kaum ibu-ibu, remaja putri, maupun perempuan pada umumnya, kami dari Serumpun Kabupaten Sambas dan Singkawang, mengucapkan Hari Perempuan Internasional yang diperingati tiap tanggal 8 Maret,” ungkap Siti Rahmawati, pegiat Gemawan yang menjadi pendamping organisasi Serumpun di sela-sela aksi.
Baca juga: Love Mangrove, Cintai Mangrove, Menjaga Sabuk Borneo
Baca juga: Menjaga Pesisir Borneo dengan Borneo Mangrove Action: Tebar Pesan Love Mangrove
Hari Perempuan Internasional: 5 Tuntutan
Pada peringatan Hari Perempuan Internasional tahun 2016 kali ini, kata Siti Rahmawati, Serumpun menyampaikan lima tuntutan.
Pertama, mendesak semua pihak untuk mewujudkan keadilan gender.
Kedua, menuntut perlindungan dan pengakuan dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang adil dan mandiri.
Ketiga, wujudkan desa yang adil dan berpihak pada perempuan.
Keempat, alokasikan anggaran negara untuk pemenuhan hak-hak perempuan.
Kelima, perempuan kabupaten perbatasan negara Indonesia-Malaysia, menolak Revisi Undang-undang nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (UU KPK-RI) .
Baca juga: Dua Langkah Strategis Menjaga Mangrove: Collaborative Efforts and Collective Action!
Baca juga: Sirup Gedabu dan Dodol Nipah, 2 Inovasi Mangrove dari Tangan Perempuan Bumi Bertuah
“Semoga apa yang diharapkan segelintir kaum perempuan ini bisa terealisasi,” doa Siti Rahmawati didampingi nenek-nenek, ibu-ibu, remaja putri, hingga kanak-kanak perempuan di lokasi aksi. (Gemawan-Mud).
Simak video kampanye #LoveMangrove berikut ini: