-
Borneo Mangrove Action adalah gerakan mengajak kaum muda Kalimantan Barat untuk mengambil langkah kontributif terhadap upaya perlindungan ekosistem mangrove Kalimantan Barat.
-
Borneo Mangrove Action tidak dibatasi pada aktivitas penanaman dan konservasi mangrove. Berbagai aksi bisa ditunjukkan generasi muda untuk memperlihatkan dan mengekspresikan cinta mereka terhadap ekosistem mangrove.
Perubahan Iklim dan Peran Kawasan Pesisir
Bagi Indonesia, setidaknya terdapat dua peran penting kawasan pesisir, pertama, secara biofisik, wilayah pesisir dan laut Indonesia merupakan garis pantai terpanjang di dunia setelah Kanada.
Kedua, dari sisi sosial ekonomi, wilayah pesisir dan laut merupakan tempat hidup sekitar 120 juta penduduk Indonesia, sebagian besar kota (kota provinsi dan kabupaten) terletak di kawasan pesisir. Lebih dari 24 ibukota provinsi di Indonesia juga berada di pesisir.
Perubahan iklim berdampak besar di wilayah rentan, khususnya kawasan pesisir. Frekuensi bencana akibat perubahan iklim semakin meningkat setiap tahunnya. Data satelit yang dikumpulkan oleh ITB selama 20 tahun memperlihatkan kenaikan permukaan air laut di perairan Indonesia diperkiraan sekitar 3 – 8 mm per tahun.
Baca juga: Media Sosial, Masyarakat Sipil, dan Panopticon Digital
Baca juga: Dua Langkah Strategis Menjaga Mangrove: Collaborative Efforts and Collective Action!
Kota-kota di pesisir Indonesia terancam ditutupi muka air laut yang terus meningkat. Ini dibarengi semakin turunnya permukaan tanah yang berkisar 1-10 cm setiap tahun. Lebih dari 100 kabupaten/kota di pesisir terancam.
Fenomena ini berlangsung disebabkan banyak faktor. Tumpukan sampah, alih fungsi lahan, deforestasi, eksploitasi air tanah, hingga degradasi mangrove – ekosistem yang menjadi benteng pertahanan kawasan pesisir.
Mangrove yang tumbuh di sepanjang pesisir Indonesia mampu menyimpan karbon 3 hingga 5 kali lebih besar dari hutan tropis daratan per hektarnya. Mangrove juga menahan terjangan ombak sehingga mencegah abrasi di sepanjang garis pantai.
Mangrove Indonesia menyimpan 3,14 miliar metrik karbon (PgC). Bagian bawah ekosistem menyimpan karbon 78% di dalam tanah, 20% karbon di pohon hidup, akar atau biomassa, dan 2% di pohon mati/tumbang.
Selain menyiapkan pakan untuk habitat endemik di sekitarnya, ekosistem mangrove yang sehat juga menyediakan sumber makanan bagi manusia yang hidup di kota.
Menjaga Mangrove: Upaya Mitigasi Perubahan Iklim dan Perlindungan Kehidupan di Bumi
Hampir setiap pesisir pulau di Indonesia memiliki hamparan mangrove. Tanaman ini berperan signifikan sebagai sistem penyangga pantai dari abrasi dan ancaman kenaikan permukaan air laut.
Per Desember 2021, Badan Pusat Statistik menyebut luas ekosistem mangrove di Indonesia mencapai 3,63 juta hektar, mengungguli Brasil (1,3 juta Ha), Nigeria (1,1 juta Ha), Australia (0,97 juta Ha), dan Bangladesh (0,2 juta Ha). Artinya 20,37 persen dari total ekosistem mangrove dunia berada di Indonesia.
Sebaran utama ekosistem mangrove Indonesia berada di Papua (1,63 juta ha), Sumatera (892.835 ha), Kalimantan (630.913 ha), dan Bali (1.894 ha).
Hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi kelangsungan kehidupan di atas Bumi.
Pertama, fungsi fisik, yakni menjaga garis pantai tetap stabil, melindungi pantai dan sungai dari erosi dan abrasi, menahan angin kencang dari laut, menahan proses penimbunan lumpur, menjaga wilayah penyangga dan menyaring air laut menjadi air tawar di daratan, dan mengolah limbah beracun, menghasilkan oksigen, dan menyerap karbon dioksida.
Kedua, fungsi biologis, seperti menghasilkan bahan lapuk yang menjadi sumber makanan bagi plankton untuk menopang rantai makanan; tempat berkembang biak ikan, kepiting, udang, dan kerang; tempat berlindung, bersarang, serta rumah bagi habitat burung dan binatang lainnya – termasuk bekantan.
Mangrove juga menjadi sumber plasma nutfah dan sumber genetik; dan habitat alami untuk berbagai jenis organisme. Sebagaimana fungsi tumbuhan yang lain, mangrove juga memiliki fungsi sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2).
Ketiga, fungsi ekonomi, yaitu menjadi tempat rekreasi (healing) dan menemukan inspirasi; sumber kayu; bahan industri kertas; tempat pertumbuhan bibit ikan baru; penghasil obat tumor; serta pewarna alami untuk kain atau tekstil.
Baca juga: Kolaborasi Multi Pihak Aksi Jaga Bumi Tanam Mangrove di Hari Lingkungan Hidup Internasional 2022
Baca juga: Ini 5 Masalah Utama Perlindungan Hutan di Indonesia
Ekosistem mangrove saat ini berada dalam tekanan. Aktivitas manusia yang mengejar aspek ekonomi mengancam keberlangsungan mangrove.
Kalimantan Barat memiliki ekosistem mangrove seluas hampir 200 ribu ha dan garis pantai mangrove sekitar 2.000-an km, dari keseluruhan panjang garis pantai Kalimantan Barat yang mencapai 2.453,5 km dan wilayah perairan seluas 3.320.557,44 Ha.
Potensi ini menambah aspek strategis wilayah pesisir bagi Kalimantan Barat.
Kalimantan Barat juga memiliki 40 jenis mangrove, 30 jenis pohon, 3 jenis semak, 3 jenis palem, 2 jenis liana, dan 1 jenis paku pakuan.
2 spesies mangrove yang tergolong langka yakni, Bruguiera Hainesii dan Candelia candle, juga tumbuh di Kalimantan Barat. Tak lebih 300 pohon Bruguiera Hainesii yang ada di dunia.
Baca juga: Borneo Mangrove Action: Uji Coba Petakan Kawasan Mangrove dengan Drone
Baca juga: 18 Poin SDGs Desa dan Rekonstruksi Paradigma Pembangunan Berkelanjutan
Borneo Mangrove Action, Dengan Love Mangrove Menggagas Borneo Mangrove Center
Borneo Mangrove Action adalah gerakan yang mengajak kaum muda Kalimantan Barat untuk mengambil langkah kontributif terhadap upaya perlindungan ekosistem mangrove Kalimantan Barat.
Borneo Mangrove Action tidak dibatasi pada aktivitas penanaman dan konservasi mangrove. Berbagai aksi bisa ditunjukkan generasi muda untuk memperlihatkan dan mengekspresikan cinta mereka terhadap ekosistem mangrove.
Pesan love mangrove diperlihatkan dengan cara-cara yang mudah, seperti donasi bibit, donasi uang, donasi foto mangrove, donasi artikel mangrove, serta berbagai aksi yang mengusung pesan Love Mangrove.
Kita semua laik bangga karena mangrove adalah aset strategis Kalimantan Barat yang berkontribusi besar mencegah dampak perubahan iklim dunia.
Aku, Kamu, Kita semua, bisa saling unjuk aksi dalam Borneo Mangrove Action, untuk menebarkan pesan cinta: Love Mangrove.
References
BBC. (2020, March 26). Pesisir Indonesia terancam tenggelam, puluhan juta jiwa akan terdampak. BBC. Retrieved February 19, 2023, from https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51797336
Kaldera News. (2022, November 5). Hutan Mangrove Indonesia Terluas di Dunia, Inilah Pulau-pulau dengan Ekosistem Bakau Paling Luas – http://www.kalderanews.com. KalderaNews.com. Retrieved February 19, 2023, from https://www.kalderanews.com/2022/11/hutan-mangrove-indonesia-terluas-di-dunia-inilah-pulau-pulau-dengan-ekosistem-bakau-paling-luas/
Pemprov Kalimantan Barat. (2022, November 9). Pemprov Bentuk Pokja Revitalisasi Ekosistem Mangrov Kalbar. Pemprov Kalbar. Retrieved February 19, 2023, from https://kalbarprov.go.id/berita/pemprov-bentuk-pokja-revitalisasi-ekosistem-mangrov-kalbar.html
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, http://www.dishutbun.jogjaprov.go.id/assets/artikel/Artikel_mangrove.pdf
Penulis: Mohammad R., Knowledge Management & Communications Gemawan.
Simak video berjudul #BorneoMangroveAction | Menjaga Masa Depan Kita berikut ini: