Empat lokasi di tiga desa program Dana Terra diusulkan menjadi Kampung Proklim di Melawi oleh Dinas lingkungan Hidup Kabupaten Melawi.
Adapun empat lokasi tersebut Dusun Sungai Bakah, Desa Sungai Bakah, Desa Landau Garong, dan Desa Manggala.
Informasi ini disampaikan oleh Laila Fitri Andayani, ST.,MM Selaku Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Pengelolaan B3 dan LB3Dinas DLH Melawi dalam Pertemuan Multipihak yang dilaksanakan Gemawan di Pinoh, Kabupaten Melawi.
Kegiatan yang dilaksanakan setengah hari ini dihadiri perwakilan Dinas PMD kabupaten Melawi, KPH Wilayah Melawi, Penyuluh Pertanian Melawi, perwakilan desa Sungai Bakah, Manggala dan Landau Garong dari unsur Pemerintah Desa tiga desa, Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD), Kelompok Usaha perhutanan Sosial (KUPS) dan CSO Melawi.
Baca juga: Jaga Kopi Gambut, Latih 20 Perempuan Petani Kopi di Kayong Utara
Baca juga: Bangun Home Garden untuk Ketahanan Pangan Anggota Kelompok
Kampung Proklim di Melawi Perkuat Adaptasi dan Mitigasi Iklim
Kampung Proklim adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk mendorong masyarakat melakukan peningkatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK serta memberikan penghargaan terhadap upaya-upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilaksanakan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Menurut Laila, empat lokasi yang telah diusulkan sedang melalui proses verikasi data dari KemenLHK. Data variabel dan indikator yang telah diinput ke sistem pengajuan merupakan data langsung dari tiga desa dalam praktek adaptasi dan mitigasi kelompok maupun masyarakat desa.
“Melawi sampai sekarang baru mendapatkan 1 sertifikat kampung iklim, keempat data terbaru ini sudah kita usulkan sekitar dua bulan yang lalu, lagi proses verifikasi data dari Kementerian,” ungkap Lela saat presentasi.
Baca juga: Laili Khairnur: Storytelling Movement untuk Komunikasikan Gerakan Antikorupsi
Baca juga: Dukung Komunitas Padamkan Karhutla, Inisiatif Rakyat Bantu Rakyat
Setelah mendapatkan sertifikat kampung iklim, dia berharap dukungan berbagai pihak untuk memperkuat kapasitas adaptasi dan mitigasi desa.
Beragam aktifitas banyak yang bisa dilakukan seperti praktek pengelolaan pertanian yang ramah lingkungan, sebagaimana yang dipraktekkan oleh kelompok dari tiga desa dalam program Dana Terra tersebut.
Sedangkan menurut Haryo Pamungkas, S. Hut saat menanggapi daftar desa yang masuk prioritas usulan kampung iklim sebagian besar adalah desa yang memiliki izin Perhutanan Sosial.
“Kita sangat mendukung proses usulan kampung iklim ini, kampung iklim merupakan lokasi yang masyarakatnya telah melakukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkesinambungan,” ungkap Haryo, selaku Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Hal senada ditambahkan oleh Akman, perwakilan dari desa landau garong, menurut dia program kampung iklim ini baru dia pahami dan sudah seharusnya memiliki dampak bagi masyarakat di desa.
“Pemahaman kita tentang adaptasi dan migitasi baru dipahami, mungkin peserta dari desa lainnya juga baru belajar tentang kampung iklim, ternyata banyak sekali indikatornya, sudah seharusnya semua pihak mendukung capaian indikator ini,” ungkap Akman, Ketua LPHD Landau Garong. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Gemawan Gelar Pertemuan Multi Pihak Bahas Kampung Iklim, Adaptasi dan Mitigasi KUPS di Tiga Desa, https://pontianak.tribunnews.com/2023/10/15/gemawan-gelar-pertemuan-multi-pihak-bahas-kampung-iklim-adaptasi-dan-mitigasi-kups-di-tiga-desa.