SAMBAS – Diperkirakan setelah Juli 2021, renovasi total lima lokal kelas SD Negeri (SDN) 15 Seburing Gersik, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, akan dimulai. Saat ini proses administrasi dilanjutkan lelang akan dilaksanakan.
“Paling tidak setelah Juli tahun ini, pelaksanaan pembangunan atau rehab besar bangunan SD Negeri 15 Seburing dimulai. Karena mulai saat ini tahapan -tahapan, termasuk nanti proses lelang proyek paling tidak di Juli akan dilakukan,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, Mufizar, Senin (8/3).
Mengenai besaran anggaran, disampaikan Mufizar, untuk rehab lima ruang belajar akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp700 juta dan masa pengerjaan paling tidak empat hingga lima bulan. Kemudian dari APBD Kabupaten Sambas, juga ditahun ini akan mengucurkan Rp100 juta untuk pengadaan meubeler.
“Selain DAK sebesar Rp700 juta untuk rehab besar lima lokal kelas, Pemkab Sambas melalui APBD di tahun ini, akan membantu sebesar Rp100 juta untuk pengadaan meubeler,” katanya.
Tak hanya itu, SD Negeri 15 Seburing Gersik juga memperoleh bantuan berupa rehab dua lokal ruangan dan toilet, yakni dari penghimpunan dana yang dilaksanakan Lembaga Gemawan.
“Pada Senin ini, dilaksanakan serah terima berupa renovasi dua ruang dan bangunan toilet, yang selanjutnya bisa digunakan masyarakat sekolah,” katanya. Pihaknya pun mengapresiasi, atas upaya yang dilakukan Lembaga Gemawan untuk peningkatan sarana dan prasarana di SD Negeri 15 Seburing Gersik.
Nuryani, Program Manager Pro Inqlued Lembaga Gemawan menyebutkan pihaknya menghimpun dana dari sejumlah donatur dalam rangka konsep gotong royong meningkatkan sarana dan prasarana sekolah dasar di Kabupaten Sambas.
Untuk di SD Negeri 15 Seburing, pihaknya berhasil menghimpun dana sekitar Rp73 juta, yang itu digunakan merenovasi dua ruangan dan toilet. “Pada saat ini, kami sudah serah terimakan dua ruang kelas dan toilet yang sudah selesai direhab kepada pihak sekolah agar bisa digunakan,” kata Nuryani.
Pendampingan yang dilakukan Lembaga Gemawan, sebutnya, bagaimana sistem gotong royong agar semua berkontribusi dalam pengembangan sarana dan prasarana sekolah dasar. Ke depan, selain rehab, pendampingan yang akan dilakukan adalah transparansi anggaran sekolah, serta kegiatan pemanfaatan lahan sekolah untuk kegiatan pertanian dan perkebunan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Suriadi mengapresiasi rehab dua ruangan dan toilet yang merupakan salah satu hasil pendampingan yang dilakukan Lembaga Gemawan. Kemudian rencana dimulainya renovasi total lima ruang kelas melalui DAK, serta kucuran bantuan dari Pemkab Sambas untuk pengadaan meubeler. “Ini adalah upaya bersama dalam upaya memperhatikan sarana dan prasarana pendidikan dasar,” kata Suriadi. (fah)