Perempuan Pemimpin Aksi Iklim | Gemawan memperkenalkan kerja-kerja lapangan dalam melakukan pendampingan dan penguatan kapasitas kelompok perempuan dan organisasi perempuan, menunjukkan dan mempromosikan realitas bahwa perempuan memimpin dan berada di garis terdepan dalam kerja-kerja adaptasi iklim dalam sektor pertanian dan kehutanan.
Pada tanggal 23-25 Juli 2024, tim Gemawan yang terdiri dari Laili Khairnur, Ridho Faizinda dan Muhammad Isa mengikuti kegiatan konferensi EUROSEAS2024 di Universitas Amsterdam, Amsterdam, Belanda. EUROSEAS adalah sebuah asosiasi yang didirikan pada tahun 1992, Asosiasi Eropa untuk Studi Asia Tenggara (EuroSEAS) bertujuan untuk mendorong kerja sama ilmiah di Eropa dalam bidang studi Asia Tenggara. Kegiatan utamanya adalah menyelenggarakan konferensi internasional dua tahunan yang mempertemukan ratusan spesialis Asia Tenggara dari seluruh dunia. Secara tradisional, anggota EuroSEAS bekerja terutama di bidang humaniora dan ilmu sosial, tetapi tidak ada batasan disiplin ilmu yang ditetapkan.
Pada kesempatan ini Tim Gemawan menjadi salah satu panelis dalam sesi Climate-induced conflicts and vulnerabilities in Southeast Asia : community -based adaptation, imagination, and interventions in space, to address socio-environmental challenges, Conveners dalam sesi ini adalah Anubhav Goya; dan Sayamo; Chaorenratana dari Chulalongkorn University dan Discussant Chika Shinohara dari St.Andrewβs University. Pada kesempatan ini tim Gemawan tampil pada sesi pertama hari Pertama Selasa, 23 Juli 2024. Asbtrak yang di presentasikan adalah Mainstreaming Narratives : Women on the Forefront of Sustaining Livelihood in Climate Change Adaptation ( A Narration from West Kalimantan, Indonesia).
Baca juga: Kebijaksanaan dalam Himpitan Krisis: Belajar dari Umme dan Belale
Baca juga: Pelestari Kehidupan: Sebuah Kompilasi Situated-Knowledge dari Tapak
Pahlawan Iklim di Kalimantan Barat
Gemawan memperkenalkan kerja-kerja lapangan dalam melakukan pendampingan dan penguatan kapasitas kelompok perempuan dan Organisasi Perempuan khususnya yang ada di Kayong Utara dalam hal ini Setara (Serikat Perempuan Pantai Utara ) dan SERUMPUN β Serikat Perempuan Pantai Utara Kab. Sambas. Menunjukkan dan mempromosikan realitas bahwa perempuan memimpin dan berada di garis terdepan dalam kerja-kerja adaptasi iklim dalam sektor pertanian dan kehutanan. Bagaimana praktek-praktek agroekologi diterapkan dalam prakter pertanian, perlindungan lahan dan hutan serta sumber-sumber livelihood, penguatan kapasitas dan melakukan adaptasi dengan kondisi alam dan realitas perempuan itu sendiri dalam membangun pertanian yang berkelanjutan dan mencukupi konsumsi internal mereka. Bagaimana mereka mengelola lahan gambut dengan tanpa bakar namun juga menghasilkan bagi livelihood mereka dan bahkan mampu memberi dampak peningkatan ekonomi keluarga. Aspek-aspek kerentanan dan resiliensi yang dimiliki perempuan mampu menjadikan perempuan-perempuan ini leading dalam kerja-kerja mereka.
Baca juga: Gemawan, Iklim, dan Masa Depan Perempuan
Baca juga: Inisiasi Pontianak Tangguh Iklim, Diseminasi Hasil Riset RISE di Pontianak
Pada presentasi Gemawan juga mengusulkan beberapa rekomendasi, diantaranya : 1. Perubahan Tingkat Masyarakat: Meningkatkan peran perempuan sebagai individu dan kelompok dalam memastikan keterlibatan mereka dalam setiap proses pengambilan keputusan, memperkuat kepemimpinan dan kewirausahaan perempuan; 2. Perubahan Tingkat Sistem: Pengarusutamaan Gender pada Isu Sumber Daya Alam, terutama pada praktik pertanian, baik kebijakan pemerintah (Memanfaatkan kekuatan undang-undang desa dan lainnya untuk membangun kekuatan masyarakat) dan juga kelompok tani secara umum; 3. Perubahan Tingkat Organisasi: berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam aksi kolektif yang berpusat pada gender dan berdampak (NGO, Universitas-Peneliti, dll.)
Selama tiga hari tim juga mengikuti berbagai sesi yang dilaksanakan oleh para conveners dan panelis lain yang hampir semuanya adalah peneliti dan kandidat Ph.D dari universitas terkenal di Eropa, Asia Tenggara, Asia dan dunia yang merupakan anggota dari EUROSEAS. Tim juga tidak lupa membangun networking untuk menginisiasi peluang kerjasama antara para pihak kedepan yang mana juga merupakan salah satu tujuan utama diadakan konferensi ini.
Penulis: Laili Khairnur, Direktur Gemawan