Kelompok Perempuan Sumber Cahaya merupakan dampingan Gemawan Kalimantan Barat itu melakukan panen perdana beras merah organik di Desa Simpang Tiga Sembelangaan Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang.
“Pertama kali dapat memanen beras merah dibudidayakan secara organik dengan memanfaatkan lahan tidur terutama bekas kebakaran beberapa waktu lalu,” kata Fasilitator Gemawan, Maulisa Fahrurrazi kepada tim media kalbarsatu.id, Sabtu (01/02/2020).
Hama yang Mengancam Beras Merah
Meski sedikit, lanjut Maulisa, harus berjuang melawan hama burung pipit karena saat menanam padi sudah berkurang, sehingga petak sawah yang ada menjadi sasaran empuk bagi si burung pipit.
“Namun tak menyurutkan semangat ibu-ibu yang sebagian besar bekerja di perkebunan sawit untuk terus berupaya menanam padi beras merah secara organik yang konon sangat bermanfaat baik untuk kesehatan,” imbuhnya.
Selain itu aktivitas berladang yang dilakukan disela-sela aktivitas sehari-hari secara berkelompok juga bermanfaat menjalin silaturahmi serta dapat menumbuhkan semangat berladang.
“Kian hari semakin berkurang, karena sebagian besar masyarakatnya sudah beralih profesi atau bekerja di perusahaan sawit baik perusahaan maupun mandiri,” ungkapnya.
“Dalam setahun perjalanan kelompok ini, maka juga dilakukan pertemuan bulanan untuk merancang rencana kerja yang akan dilakukan setahun ke depan,” pungkas Maulisa. (*)