PONTIANAK SATU – Mengisi hari libur orang tua siswa bersama komunitas sekolah SDN 29 Suka Ramai, Kabupaten Sambas, laksanakan gotong royong bersihkan lingkungan Sekolah, Minggu (19/01/2020).
Pada kegiatan tersebut semua tampak begitu antusias, dengan membawa perlengkapan seperti parang, cangkul dan siswa untuk membersihkan semak-semak yang ada di belakang sekolah.
Kemudian menebang pohon yang sudah tua dan memangkas dahan pohon yang sudah mati, karena khawatir suatu waktu akan rapuh yang dapat membayakan siswa saat bermain di halaman sekolah.
Salah satu Guru SDN 29 Suka Ramai mengatakan bahwa pihak sekolah sangat antusias atas pelaksanaan kegiatan gotong royong tersebut.
“Kami sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini, selain lingkungan sekolah tampak bersih dan indah, dapat dirasakan kebersamaan antara orang tua siswa dengan guru, kegiatan ini merupakan inisiatif dari orang tua siswa dan komunitas sekolah,” jelas Firman (35).
Senada yang disampaikan oleh Kardina (45) selaku Koordinator Komunitas Sekolah SDN 29 Suka Ramai bahwa dengan adanya kegiatan tersebut dapat memberi motivasi kepada para siswa.
“Kegiatan ini dapat memotivasi anggota komunitas sekolah dan orang tua siswa untuk berperan aktif dan ikut andil dalam upaya memajukan Sekolah. Sebagaimana sekolah adalah tempat anak mereka menimba ilmu, selain itu tak kalah penting adalah kegiatan ini merupakan ajang silahturami bersama antara orang tua siswa, guru, komite dan Komunitas sekolah,” jelasnya.
Disela-sela kegiatan bapak dan ibu Komunitas Sekolah juga memasak untuk kegiatan makan bersama setelah bekerja gotong royong bersih-bersih, bakar-bakar ikan lele dan nila dari hasil budidaya kelompok salah satu anggota komunitas sekolah.
Mislah (45) guru SDN 29 Suka ramai mengatakan, km”Kami sangat senang sekolah kami bersih dan bermitra dengan Lembaga Gemawan dan semoga sekolah kami semakin di perhatikan”.
Co Tim Lembaga Gemawan pada Program Pro-Inqlued bekerjasama dengan YAPPIKA-ActionAid Eko Fitriansyah (30) mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi atas kegiatan tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, dan ini dapat menjadi contoh bagi Komunitas Sekolah, orang tua siswa, guru, dan komite di sekolah lain yang ada di Kabupaten Sambas, bahwa nilai-nilai gotong royong tetap harus kita jaga dan terus kita lestarikan,” ungkapnya.