KALBAR SATU – Lembaga Gemawan sebagai mitra lokal bekerjasama dengan YAPPIKA Actionaid salurkan bantuan media papan informasi kepada 10 (sepuluh) sekolah dasar (SD) dampingan.
Sepuluh SD yang menerima bantuan papan informasi diantaranya SDN 29 Sukaramai, SDN 06 Dalam Kaum, SDN 03 Sempalai, SDN 14 Simpuan, SDN 15 Seburing Gresik, SDN 19 Medang, SDN 20 Parit Cegat, SDN 28 Mengkayar, SDN 12 Sange Mangge, dan SDN 01 Tamang Sagang.
Policy advocacy officer (Paco) program Pro-Inqlued, Muslimah mengatakan bahwa saat ini pelaporan biaya operasional sekolah (BOS) di perketat.
“Jadi bantuan papan informasi untuk meningkatkan akuntabilitas penggunaan BOS,” katanya kepada KALBARSATU.ID di Sambas, Jum’at (21/02/2020) siang.
Muslimah juga mengatakan bahwa papan informasi tersebut bisa digunakan untuk memberikan informasi data keadministrasian maupun informasi lain yang dibutuhkan, seperti rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) dan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS).
“Jadi berbagai informasi dapat dituangkan pada media ini dan sangat beragam sesuai penggunaan dan kebutuhan informasi,” ujarnya.
Ia juga manjelaskan bahwa sebenarnya tujuan bantuan papan informasi ini adalah untuk terselenggaranya transparansi di sekolah serta memudahkan aksesibilitas publik.
“Selama ini ada yang beranggapan anggaran yang ada di sekolah merupakan bagian dapur pribadi, sehingga dengan adanya papan informasi informasi tentang sekolah dapat di ketahui dan mudah di akses publik,” paparnya.
Sementara itu, Distric coordinator (DC) Nuryani juga mengatakan bahwa program ini adalah sebuah upaya untuk melibatkan partisipasi masyarakat sipil dalam mewujudkan pendidikan di Indonesia yang Inklusif dan berkualitas.
“Pendidikan yang baik, bukan hanya berasal dari satu pihak, harus ada kerjasama semua pihak, dan sudah saatnya sekolah juga membuka pintu, agar orang tua dan masyarakat lebih terlibat aktif,” katanya. (Eko/Jurnalis warga)