Gemawan News- Gemawan menyelengarakan Sekolah Anti Korupsi di singkat dengan SAKsi di Koordinir oleh Staf ahli Hukum Gemawan, Sri Haryanti, bertempat di Aula Kantor Swandiri Institut, beralamat di Jalan Dr. Wahidin Gang Silva Jaya Nomor 3. Di hadiri peserta sekitar 35 orang. (Rabu/21/9/2016).
Sri Haryanti mesra nya di sapa Anti, mengatakan, Peserta yang berjumlah 35 orang terdiri dari 21 laki-laki dan 14 perempuan berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Barat, seperti Sambas, Kubu Raya, Ketapang, Sekadau ,Pontianak bahkan dari Kapuas Hulu.
SAKsi juga bekerjasama dengan Transpasparency Internatioanal (TI) Indonesia didukung oleh Swandiri Institute (SI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pontianak, Ombudsman Perwakilan Kalbar, Penghubung Komisi Yudisial dan Kontak Rakyat Borneo, yang berkisar 4 hari dari 21 – 24 september 2016 .
“ Agenda SAKsi ini dibagi menjadi 2 class yaitu inclass berlangsung selama 4 hari sedangkan outclass berlansung kurun waktu lebih 2 bulan dimulai tanggal 25 September dan berakhir pada 24 November,” Tegas Anti.
SAKsi ini punya tujuan , Lanjut Anti, membangun serta memperluas jejaring anti korupsi di kalangan generasi sekarang dalam kesiapan pemuda dibarengi dengan penerapan jiw anti korupsi sehingga di kemas menjadi sebuah simpul pemberantas korupsi di lingkungan sekitarnya.
Tambah Anti, untuk pertama siswa lebih di dominasi dalam pengetahuan dasar terkait anti korupsi sebagai langkah dasar siswa SAKsi dalam pengembangan kapasitas yang di mulai dari diri mereka sendiri.
Serta siswa juga di ajak membuka pola berfikir mereka untuk berinisiatif dalam mengupas peran Negara dan masyarakat terkait membangun gerakan anti korupsi.
“ bahkan di ajak mencoba mengenal bentuk, model, pola dan potensi terjadinya praktek korupsi di sertai dengan gratifikasi dalam penegakan hukum dan pembarantasan korupsi di indonesia,” Pungkasnya.
Tambahan, Siswa anti korupsi memulai pelajaranya setelah acara pembukaan yang di lanjutkan dengan beberapa macam kegiataan di pandu oleh beberapa pemateri- pemateri Para Aktifis bahkan Lembaga negara yang berpengalaman di bidang kasus korupsi. ( Aty / Wly )