BANTU KORBAN BANJIR sambas: Aktivis Serumpun bersama kaum ibu-ibu dan remaja putri korban banjir berpose bersama usai penyerahan bantuan di rumah warga, Ahad (14/02/2016). FOTO: Siti Rahmawati/GEMAWAN.

BANTU KORBAN BANJIR: Aktivis Serumpun bersama kaum ibu-ibu dan remaja putri korban banjir berpose bersama usai penyerahan bantuan di rumah warga, Ahad (14/02/2016). FOTO: Siti Rahmawati/GEMAWAN.

Sambas, GEMAWAN.
Kaum ibu-ibu dan remaja putri Serikat Perempuan Pantai Utara (Serumpun), organisasi binaan lembaga Gemawan, memberikan bantuan beberapa bahan sembilan bahan pokok (Sembako) untuk untuk para korban banjir di kabupaten Sambas, Ahad (14/02/2016).

Tepatnya pada korban banjir di dusun Lubuk Lagak desa Lubuk Dagang dan dusun Penyengat desa Lumbang. Keduanya menjadi bagian wilayah administratif kecamatan Sambas dan menjdi wilayah binaan lembaga Gemawan dan Serumpun.

Informasi yang didapat dari koordinator kelompok Mawar Merah dusun Lubuk Lagak desa Lubuk Dagang, Ibu Rahimah menerangkan air mulai pasang di malam hari. Semakin lama semakin banyak dan menyebabkan rumah mereka terendam banjir.

Istri Kepala Desa (Kades) Lubuk Dagang, Ny Liana menerangkan pihaknya bersama lembaga Gemawan dan Serumpun, selain menyerahkan bantuan Sembako, juga memberikan pelayanan kesehatan kepada korban banjir serta memberikan obat-obatan.

“Banjir yang melanda kedua desa tersebut terjadi sejak Rabu (10/02/2016) lalu, menggenangi beberapa rumah warga di dusun Lubuk Lagak desa Lubuk Dagang. Kondisi parah terjangan banjir juga mendera kawasan desa Lumbang,” ungkap Siti Rahmawati S.Sos, pendamping Serumpun dari lembaga Gemawan di sela-sela acara penyerahan bingkisan Sembako.

Dikatakannya Serumpun merupakan organisasi yang diharapkan menjadi organisasi yang lebih besar dari kelompok perempuan.

Tujuannya dapat menyuarakan dan memperjuangkan permasalahan-permasalahan perempuan dan kepentingan perempuan di berbagai aspek kehidupan. Seperti persoalan sosial, politik, ekonomi, hukum, dan budaya.

Di dalam Serumpun sendiri, terhimpun kelompok-kelompok perempuan yang ada di kabupaten Sambas dan kota Singkawang. Serumpun sebagai Serikat perempuan juga dapat berjalan sebagaimana mestinya sebuah organisasi.

“Evaluasi dan konsolidasi pengurus serumpun ini sangat penting dilakukan dalam menunjang berjalannya Serumpun dalam menjalankan visi dan misi serta program kerja yang sudah diprogramkan dan membuat rencana kerja baru yang berdayaguna,” tutur Rahmawati.

Melalui semangat memperkuat organisasi Serumpun, lanjutnya, konsolidasi pengurus diadakan untuk memberikan semangat bagi pengurus untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.

“Kegiatan-kegiatannya diharapkan dapat berkontribusi pada proses memperkuat keberadaan dan kebersinambungan Serumpun dalam memperjuangkan hak-hak anggotanya,” doa Rahmawati.

Penulis: Kak Wati
Editor: Mahmudi

Serumpun Bantu Korban Banjir Sambas