Ibu Rusmini, adalah salah satu anggota komunitas sekolah SDN 19 Medang. Beliau sangat aktif dalam kegiatan komunitas sekolah karena merasa punya kepentingan agar sekolah anaknya itu menjadi lebih baik. Ibu Rusmini sendiri merupakan alumni SDN 19 Medang.
Tahun 2018, pada saat Lembaga Gemawan atas Kerjasama dengan YAPPIKA-ActionAid dengan dukungan dari European Union memulai melakukan pendampingan komunitas sekolah di Kabupaten Sambas, beliau sangat bersemangat untuk bergabung. Meskipun beliau bukan koordinator, namun beliau adalah penggerak komunitas.
“Iya, senang, saya senang bisa ikutan kegiatan,” katanya disela-sela panen padi. Beliau adalah inisiator komunitas menanam padi di lahan sekolah tersebut.
Panen oleh Komunitas Sekolah
Hasil panennya akan digunakan untuk kegiatan perpisahan siswa kelas enam dan kegiatan Khataman Al Qur’an. Ibu Rusmini menuturkan mengapa beliau berinisiatif mengajak anggota yang lain untuk mengolah lahan sekolah tersebut karena merasa kasihan jika orang tua terbebani lagi untuk membayar biaya perpisahan dan kegiatan khataman. “Kasihan kalau harus bayar lagi, jadi berasnya ini yang kita pakai untuk saprahan (makan bersama)” ungkapnya.
Selain sebagai inisiator dalam mengelola lahan sekolah ini, beliau adalah adalah penggerak komunitas dan aktif dalam berbagai pertemuan komunitas baik di sekolah maupun di kabupaten. Leo Pradana, CO Lembaga Gemawan yang mendampingi komunitas sekolah SDN 19 Medang menyatakan, “Ibu Rusmini itu penggerak, kalau pertemuan kalau kepala sekolah atau koordinator komunitas belum ada, beliau yang memimpin.
Sumber: Yappika-ActionAid