COMMON Ground Indonesia bersama Lembaga Gemawan, Centra Remaja Khatulistiwa, PKBI Kalbar akan menayangkan sepuluh film-film perdamaian, 10-12 Juni 2004 mendatang di aula kampus STAIN Pontianak, yang rencananya akan dibuka langsung oleh Walikota Pontianak, Dr Buchary A Rahman.

Film ini nantinya akan ditayangkan selama tiga hari, dan terbuka untuk umum, serta tidak dipungut biaya masuk dengan format layar lebar seperti cineplex tempo dulu.

Country Director Common Ground Indonesia, Venessa Johanes pada jumpa pers kemarin di aula STAIN Pontianak mengatakan, melalui paket film perdamaian ini, ditawarkan sepuluh materi film yang menarik disimak dan dikaji yang didalamnya menawarkan proses rekonsiliasi, baik dalam maupun luar negeri.

Sepuluh film tersebut sebagian besar sudah mendapatkan perhargaan sehingga menarik untuk ditonton semua umur, misalnya tentang anak-anak, tentang jilbab, perempuan, dan negara seperti Irlandia Utara, Kenya, USA, Vietnam dan Kosovo.

“Melalui film ini, kita dapat bercermin untuk menghindari dan mengatasi konflik yang memungkinkan dapat terjadi. Dengan meyakininya, kita dapat menciptakan suasana damai baik di lingkungan maupun di tanah air tercinta ini. Dan diharapkan melalui film ini, dapat membuka wacana tentang perdamaian, transformasi konflik dan pluralisme,” jelasnya.

Selanjutnya wacana mengenai konflik dan pluralisme tentunya sangat terkait erat dengan usaha-usaha yang dilakukan bersama masyarakat sipil di Pontianak, yaitu dengan perspektif dan harmonisasi dalam etnis. “Maka dengan wacana masyarakat yang integral dan berkelanjutan, membangun kebersamaan dan menghargai perbedaan, dengan film ini merupakan pilihan yang sangat bijaksana,” tandasnya. (bdi)

Sumber: www.pontianakpost.com, Minggu, 6 Juni 2004

Pemutaran Film Perdamaian