Tampilkan Produk Olahan Kelompok Perempuan
GEMAWAN—Pameran pembangunan 2009 yang digelar Pemerintah Kabupaten Sambas selama 10 hari di kawasan water front city Desa Dalam Kaum diikuti oleh banyak kalangan baik dari elemen pemerintahan, dunia pendidikan hingga kelompok usaha masyarakat.Salah satu peserta pameran yang ikut ambil bagian dalam gawai akbar Pemda Sambas ini adalah Kelompok Perempuan dampingan Lembaga Gemawan. Dalam stand tersebut ditampilkan beraneka ragam produk usaha dari belasan kelompok perempuan. Selain itu juga disediakan informasi mengenai lembaga keuangan Credit Union Sari Intugin yang pembentukannya difasilitasi Lembaga Gemawan.
Staf pendamping lapangan kelompok perempuan, Siti Rachmawati SSos mengatakan sejak awal informasi pameran itu disampaikan ke publik, banyak kelompok perempuan dampingan yang menyatakan ingin mengikuti pameran karena selain untuk menunjukkan eksistensi perempuan di arena usaha kecil juga sekaligus sebagai wadah promosi terhadap beragam produk yang dihasilkan oleh kelompok perempuan.
“Memang dari awal kita berharap bisa ikut pameran, apalagi banyak produk yang dihasilkan kelompok perempuan dampingan kita yang butuh promosi. Ini juga hasil ril dalam menghidupkan ekonomi kerakyatan dari kelompok perempuan yang selama ini kami dampingi dan alhamdulillah akhirnya pameran ini bisa kita ikuti,” ungkap Wati, sapaan akrabnya.
Menurutnya, aneka produk yang ditampilkan di stand tersebut semuanya berasal dari hasil usaha kelompok perempuan yang sudah cukup lama digeluti para anggota kelompok. “Kami dari Lembaga Gemawan hanya memfasilitasi aktivitas kelompok. Selain memotivasi untuk membuat usaha kecil yang bisa menambah penghasilan keluarga, aktivitas kelompok juga diisi dengan beragam kegiatan seperti pelatihan paralegal pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas personal dari anggota kelompok,” tukasnya.
Sejumlah produk olahan rumah tangga terlihat tertata apik pada etalase di stand kelompok perempuan Lembaga Gemawan seperti kain lunggi, aneka produk makanan ringan, bahkan keladi yang merupakan hasil pertanian ibu-ibu anggota kelompok juga ditampilkan dengan harga yang sangat terjangkau.
“Harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan kami berharap pada event yang akan datang kami bisa ikut kembali karena masih banyak produk olahan kelompok dampingan kami yang belum bisa ditampilkan,” imbuhnya. (*)