PEMERINTAHAN yang bersih harus ditumbuhkan dari skala paling kecil. Menurut Koordinator Gemawan Wilayah Sambas, Laili Khairnur, setiap komunitas masyarakat terkecil harus mempunyai inisiatif aksi strategis dalam pembangunan.

“Salah satu langkah dalam pembelajaran demokrasi perlu sebuah pemantauan. Usai pemilihan umum 2004, sebuah pemerintahan untuk berjalan lebih baik perlu dilakukan sebuah pengawasan secara kontinyu oleh rakyat,” ujarnya kemarin, di Cafe CNN, pada acara pertemuan regional.

Ia mengungkapkan bahwa pemantauan parlemen berbasis komunitas itu, bertujuan memperkuat forum lokal dalam membangun koalisi masyarakat untuk tata pemerintahan yang baik serta melakukan aksi strategis. Salah satu tolak ukur pencapaiannya adalah masyarakat nanti bisa mengusulkan sebuah penganggaran pada tingkat terbawah yaitu desa.

Selain itu, kata Laili, forum ini bisa dapat memecahkan sebuah masalah dengan baik disertai landasan aturan. “Tentu saja forum tersebut akan diberikan pelatihan agar mengetahui sebuah penganggaran pemerintahan dan membuat sebuah aturan. Salah satu cara yang ditempuh dalam pertemuan tiga hari ini, mereka menggali sumber masalah di domisilinya dan mencari output serta input sebuah penyelesaian,” paparnya.

Lalili menjelaskan pertemuan di Sambas merupakan lanjutan kegiatan di Kota Pontianak beberapa waktu lalu. Forum yang ada di sejumlah wilayah diharapkan partisipasinya sebagai kontrol masyarakat untuk melakukan kerja konkrit mengawal proses demokrasi. “Dengan adanya proses demokrasi yang berubah, diharapkan hasil sebuah pemerintahan akan lebih baik dari periode-periode sebelumnya. Karena menurut sebagian pengamat politik dan aktor pro demokrasi, selama ini perubahan secara demokratis tidak banyak,” ungkapnya. (riq)

 

Sumber: www.pontianakpost.com, Selasa, 22 Maret 2005

Masyarakat Harus Inisiatif Terlibat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *