SETARA (Serikat Perempuan Kayong Utara) menerima kunjungan jurnalis dari KBR (Kantor Berita Radio) Jakarta di Desa Seponti Jaya, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, pada 22-24 Oktober 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk mengangkat isu pemberdayaan perempuan, khususnya terhadap perempuan petani yang tergabung di SETARA.
Selama kunjungan, tim KBR melakukan peliputan dengan pemantauan demplot hortikultura kelompok serta berpartisipasi dalam kegiatan bulanan SETARA. Aika Renata, produser podcast KBR Media, menjelaskan bahwa ketertarikan terhadap isu ini berawal dari kolaborasi antara KBR dan Ashoka. Mereka menilai pentingnya peran perempuan di daerah tersebut, terutama melalui program yang digagas oleh Gemawan.
“Sebagai media yang fokus pada isu-isu HAM (Hak Asasi Manusia) dan inklusivitas, kami tertarik untuk mengeksplorasi bagaimana perempuan di Kayong Utara dapat berdaya dan mandiri. Kami ingin menunjukkan bagaimana mereka diakui dalam masyarakat dan dampak positif yang dihasilkan oleh Setara. Program Saga kami berfungsi sebagai platform storytelling untuk menyoroti profil individu atau organisasi yang membawa perubahan positif di sekitar mereka,” ungkap Aika dalam wawancara pada 24 Oktober 2024.
Aika juga menyampaikan bahwa selama kunjungan, ia menemukan banyak hal menarik. Ia terkesan dengan kemampuan perempuan di desa untuk mandiri secara finansial dan berperan aktif dalam kegiatan masyarakat.
“Secara pribadi, saya terkejut melihat bagaimana perempuan di desa mampu mandiri secara finansial dan menghidupi keluarga mereka. Mereka menunjukkan bahwa meskipun berada di tengah masyarakat patriarki, mereka perlahan-lahan mendapatkan pengakuan dan terlibat aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Biasanya, perempuan hanya diundang untuk hadir dalam acara, tetapi sekarang mereka bisa berkontribusi secara nyata,” jelasnya.
Aika berharap pemberdayaan perempuan di desa-desa seperti Kayong Utara dapat lebih terlihat oleh dunia luar. “Aksesibilitas informasi menjadi kunci agar mereka dikenal lebih luas, termasuk melalui platform digital. Generasi muda juga diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung gerakan ini,” tutup Aika.
Dengan liputan ini, KBR berharap dapat membawa suara perempuan dari Kayong Utara ke publik yang lebih luas, meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap gerakan pemberdayaan perempuan di daerah terpencil.
Penulis: Ersa Dwiyana