Gemawan, bersama HARAPA dan Kitabisa, telah mengadakan program bantuan pendidikan bertajuk “Beasiswa Tunas untuk Bibit Calon Penjaga Bumi, Bersama Lestarikan Alam” pada Minggu (3/11/2024). Program ini memberikan dukungan kepada 10 pelajar dari empat kecamatan di Kabupaten Mempawah: Jungkat, Pinyuh, Mempawah Timur, dan Sadaniang. Penerima beasiswa dipilih dengan fokus pada pelajar yang orang tuanya terlibat dalam pengelolaan hutan dan lahan.
Hermawansyah, Dewan Pengurus Gemawan, menjelaskan bahwa dalam pendampingan masyarakat, mereka menemukan berbagai tantangan yang dihadapi oleh komunitas, terutama dalam hal ekonomi yang berdampak pada pendidikan anak-anak. “Himpitan ekonomi yang dialami petani dan nelayan memengaruhi daya tahan mereka untuk memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anak,” ujarnya di Rumah Gesit Mempawah, Kalimantan Barat.
Menurut Wawan, sapaan akrab Hermawansyah, pemerintah, dengan segala keterbatasannya, sering kali belum mampu menjangkau kebutuhan masyarakat. “Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat memberikan wawasan kepada pemerintah tentang apa yang dibutuhkan oleh masyarakat,” tambahnya.
Wawan menekankan bahwa akses pendidikan sangat terkait dengan ketahanan ekonomi keluarga. “Program pemerintah ke depan perlu diarahkan untuk menyelesaikan masalah ekonomi rumah tangga, khususnya bagi petani dan nelayan,” ujarnya.
Melalui beasiswa ini, Gemawan berupaya untuk menciptakan kesadaran kolektif tentang tantangan yang dihadapi masyarakat. “Kami ingin mengingatkan semua pihak bahwa ada kesenjangan antara program yang ada dan kebutuhan masyarakat. Terkadang, apa yang diinginkan masyarakat tidak terwakili dalam kebijakan pemerintah,” ungkapnya.
Ia juga mencatat bahwa meskipun ada proses musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), sering kali aspirasi dari masyarakat bawah tereduksi dalam proses tersebut. “Kami berharap kolaborasi dengan Kitabisa.com ini dapat menjadi pemicu untuk menciptakan sinergi dalam merumuskan program yang tepat sasaran,” tambahnya.
Wawan menjelaskan bahwa beasiswa ini ditujukan untuk anak-anak muda, mulai dari pelajar SMP, SMA, hingga mahasiswa, sebagai bentuk apresiasi terhadap peran mereka dalam menjaga lingkungan. “Judul kegiatan ini mencerminkan harapan kami untuk menggerakkan kesadaran anak muda akan tanggung jawab mereka terhadap keberlangsungan dan kelestarian alam,” terangnya.
Dengan visi menuju Indonesia Emas 2045, Wawan berharap generasi saat ini dapat merintis jalan untuk generasi mendatang. “Kami ingin memastikan bahwa generasi berikutnya memiliki dasar yang kuat untuk melanjutkan perjuangan ini,” pungkasnya dengan senyuman.
Salah satu penerima Beasiswa Tunas, Sahendra dari Kecamatan Sadaniang, menyampaikan rasa terima kasih kepada Gemawan. “Berkat beasiswa ini, saya merasa sangat terbantu dan berjanji untuk lebih giat belajar. Semoga Gemawan selalu sukses dalam misinya merawat lingkungan,” katanya, mewakili teman-temannya. Sahendra, yang merupakan mahasiswa IAIN Pontianak di Program Studi Pendidikan Agama Islam, menutup pernyataannya dengan harapan agar beasiswa ini bisa meningkatkan semangat belajar di kalangan penerima.