Gemawan News. Sekolah Anti Korupsi yang di singkat dengan nama SAKsi, yang di adakan di Kantor Swandiri Institute, yang diadakan pada tanggal 21-24 September 2016
Sekolah Anti Korupsi di hari ke II kegiataan lebih di fokuskan pada pengetahuan terkait praktek dan potensi tindak pidana korupsi di sektor-sektor strategis yang antara lain di bidang pelayanan public (pelayanan dasar, PBJ), potensi korupsi di sektor sumber daya alam, dan potensi korupsi di sector penganggaran (APBN,/ APBD,/Dana Desa ).
Dalam agenda kegiataaan ini memaparkan tentang dasar-dasar pengenalan jurnalisme investigasi dengan fasilatator Jurnalis Investigasi Senior yakni Reonardo.
Menurut Reonardo yang keseharianya di sapa Edo, memaparkan beberapa materi terkait pelatihan tersebut , dalam konteks pemaparan hal utama yang paling mendasar ialah dengan mengunakan Metode 5 w + 1 H.
Dalam penyampaian materi Jurnalis Investigasi Edo menjelaskan bahwa untuk menulis terkait investigasi ada beberapa tahapan yang dilakukan:
Tahapan Pertama yang dilakukan adalah mencari ide dan Pengumpulan bahan awal seperti dokumen, testimoni, material, vidio, foto, dan audio.
Sedangkan pada tahap kedua, verifikasi bahan awal, yaitu melakukan pemeriksaan dan analisis terkait bahan-bahan bukti berupa data yang terkumpul, dalam tahapan ini juga perlu kajian yang akurat serta harus bisa dibedakan mana data penting dan mana data sekedar pelengkap.
Untuk tahap ke tiga adalah mencari sumber kunci, sumber kunci merupakan informan utama yang memahami alur dari sebuah kejadian atau bisa memberikan sebuah keterangan terkait data-data yang telah terkumpul,
Pada tahap ke empat melaksanakan Rapat Redaksi, dalam tahapan rapat redaksi seorang jurnalis harus mendiskusikan hasil temuan data di lapangan.
Untuk tahapan ke lima Pembabakan cerita dan pemetaan sudut pandang, artinya mencoba membuat konsep alur cerita serta memetakan sudut pandang sebuah alur tahapan-tahapan yang akan di lakukan investigasi.
Sedangkan untuk tahap ke enam adalah Pembagian Tugas (wawancara narasumber dan daftar pertanyaan) dalam melakukan tahapan ini sebelumnya haruslah membuat konsep terkait daftar pertanyaan yang akan di ajukan kepada saksi utama yang menjadi bidikan untuk di wawancarai
“Serta untuk tahapan yang terakhir adalah Rapat Redaksi Proses Penulisan dan Investigasi , hal ini merupakan pematangan konsep di tahap akhir dengan meberikan item-item serta kunci dalam penulisan dan investigasi di lapangan”, Ungkap Edo.
Setelah pembahasan materi selesai para peserta melakukan diskusi dalam melakukan langkah-langkah penulisan Investigasi di social media sebagai langkah tahap awal dari kelanjutan materi yang telah di sampaikan oleh Pemateri.