TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Koalisi Masyarakat Sipil Kalimantan Barat mengungkapkan saat ini seluas 4,8 juta hektar lahan Kalimantan Barat adalah kawasan perizinan Perkebunan Kelapa Sawit. Sekitar 1,5 juta hektar dalam keadaan sudah tertanam.
“Saat ini, sebanyak 4,8 juta hektar lahan Kalbar sudah menjadi areal perkebunan kelapa sawit. Dengan jumlah perusahaan sebanyak 378 perusahaan perkebunan kelapa sawit, dan untuk kawasan pertambangan tahap explorasi sebanyak 4,58 juta hektar, dengan 494 perusahaan, dan 488 ribu hektar,” kata Ahmad Mubarok dalam Expose Industri Berbasis Lahan dan Hutan, Selasa (30/4/2013).
Sementara untuk izin kawasan IUPHHK-HK sebanyak 1,3 juta hektar, terdiri dari 30 perusahaan. Dan luas lahan IUPHHK-HTI sebanyak 2,4 juta hektar terdiri dari 46 perusahaan.
“Dengan luasan tersebut, pertanyaannya, dimanakan kelak tempat tinggal kita. Ancamannya saat ini, ada tiga hal dasar, menyempitnya ruang hidup masyarakat, kerusakan lingkingan, dan konflik sosial ekologis,” tutur aktivis dari Lembaga Gemawan Kalbar ini.
Ditambahkannya, ancaman konflik akibat ekpansi di bidang perkebunan kelapa sawit tercatat cukup tinggi. Hingga tahun 2010 telah terjadi 77 konflik perkebunan sawit dengan beragam bentuk dan variannya.
Sumber : http://pontianak.tribunnews.com/2013/04/30/gemawan-sawit-berkembang-produksi-padi-menurun
Repost by: Gemawan