Gemawan kembali ikut meramaikan Stand Festival Sahur-Sahur ke-21 Tahun 2024 di Mempawah. Melalui Festival Sahur-Sahur yang berlangsung selama tujuh hari tanggal 23-30 Maret 2024, banyak produk & jalanan kuliner ikut menyemarakkan arena Ramadhan Fair ke 3 yang dipusatkan di GOR Opu Daeng Manambon Kabupaten Mempawah.
Salah satunya adalah stand Gemawan yang mempromosikan berbagai produk olahan dari kelompok masyarakat desa-desa dampingan, serta informasi dan pengetahuan yang dikemas dalam beragam bentuk publikasi hasil kegiatan & program Gemawan.
Tak hanya itu, pada malam puncak penutupan agenda tahunan tersebut Gemawan juga turut memberikan Piala serta bonus dana pembinaan kepada para juara favorit kategori pemula dan umum yang di serahkan langsung oleh Dewan Pengurus Gemawan, Hermawansyah.
Menurut alumni SMA 1 Mempawah ini, ajang Festival Sahur-Sahur merupakan wujud dari upaya untuk melestarikan warisan unggul peradaban kabupaten Mempawah. Saya terharu saat melihat peserta dari kategori pemula yang tampil melantunkan kalam ilahi & sholawat, ‘betapa bibit-bibit unggul dapat ditempa melalui event tahunan terbesar di Kabupaten Mempawah,“ ujar alumni SMA Negeri 1 Mempawah.
Baca juga: Launching Rumah Gesit di Mempawah
Baca juga: Borneo Mangrove Action 2024: Bakau Kecil untuk Sabuk Hijau Borneo
Festival Sahur-Sahur: Promosikan Peradaban Unggul
Ia menambahkan, Kabupaten Mempawah dikenal memiliki akar sejarah kebudayaan yang unggul. Karena itu perlu terus dirawat, dilestarikan dan diperkuat guna menjawab tantangan masa depan yang semakin dinamis, tambah putra kelahiran Desa Sungai Bakau Kecil ini.
Sebagai salah satu stakeholder yang membersamai proses tumbuh serta maju-berkembangnya Kabupaten Mempawah, ia mengapresiasi setinggi-tingginya kiprah Galaherang Kreasindo yang telah menggelar Festival Sahur-Sahur hingga yang ke 21 tahun ini. Inilah bentuk konsistensi yang semakin mahal harganya, ditengah gempuran budaya instan serta arus informasi tanpa batas saat ini.
“Untuk hal ini saya salut dan angkat topi dengan kawan-kawan Galaherang,“ tegas alumni SMPN 1 Sungai Pinyuh ini.
Anak-anak muda generasi milenieal dan ‘Genzi’ perlu diperkuat dengan literasi sejarah untuk membangkitkan kebanggaannya atas budaya dan peradaban unggul Kabupaten Mempawah, dulu, kini dan untuk selama-lamanya. Sehingga kedepan kita tidak perlu menyesali melihat generasi mendatang yang ‘ahistoris’ dan jauh dari akar budayanya.
Sekarang belum terlambat, sudah saatnya sekarang semua pihak bergandengan tangan, bahu-membahu, serta berkolaborasi dalam upaya melestarikan warisan kebudayaan dan peradaban unggul kabupaten mempawah. Salah satunya melalui Festival Sahur-Sahur ini,“ harapnya.