Rabu (3/11), Dinas Lingkungan Hidup Kota Singkawang membagikan bantuan kepada bank sampah yang ada di Kota Singkawang. Bantuan itu berupa keranjang sampah untuk botol dan gelas plastik yang tak lagi digunakan. Hal ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi sampah di Singkawang yang mencapai volume 180 kubik per hari (Kumparan, 2020).
Unit bank sampah yang dikelola oleh Serikat Perempuan Pantai Utara (Serumpun) Singkawang juga menerima bantuan tersebut. Unit bank sampah Serumpun Sejati dan Serumpun Asoka masing-masing memperoleh 10 dan 15 unit tempat sampah.
Nurpunati, ketua kelompok Serumpun Sejati, mengungkapkan kebahagiaannya atas bantuan yang didapat bagi kelompoknya. “Bantuan ini jadi pekerjaan rumah untuk kami agar memotivasi anggota kelompok untuk lebih giat lagi,” ujarnya.
Ia merencanakan untuk menempatkan keranjang tersebut di berbagai titik di sekitaran Singkawang. “Nantinya, masing-masing anggota kelompok akan bahu-membahu memantau perkembangan tempat sampah,” tambahnya. Lokasi penempatan tempat sampah akan dilaporkan kepada Dinas Lingkungan Hidup agar memudahkan dalam pengambilannya.
Sedekah Sampah Berbagi Berkah
Di lain tempat, Annisa, ketua kelompok Serumpun Asoka, menyampaikan apresiasi serupa kepada Pemkot Singkawang atas bantuan yang telah mereka terima. Serumpun Asoka akan bekerja sama dengan Lurah Sungai Garam dan instansi lain dalam menentukan penempatan keranjang sampah tersebut. “Sampah yang diperoleh nanti merupakan sedekah sampah yang dikelola oleh bank sampah Serumpun Asoka. Insya Allah di akhir tahun hasilnya akan dikonversi menjadi sembako,” ucapnya.
Uniknya, pada tempat sampah yang dibagikan itu bertuliskan “Sedekah Sampah”, untuk menarik hati orang agar mau membuang sampah plastik di tempat sampah tersebut. Bagi para perempuan penjaga Bumi ini, sampah-sampah tersebut dapat memberikan manfaat ekonomi bagi mereka. Setelah terkumpul, mereka dapat menukarkan sampah plastik dengan sejumlah uang di bank sampah sentral.
(Gemawan/WT)