WARTA PONTIANAK – Sekolah Pemimpin Perempuan (SPP) yang dicanangkan Gemawan melaksanakan wisuda kepada 10 orang yang menjadi alumni angkatan pertama, Senin (7/3/22).
Pelaksanaan SPP sendiri telah dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2021 secara offline. Kegiatan ini juga dilakukan in class dan out class.
Direktur Gemawan, Laili Khairnur, menjelaskan bahwa SPP merupakan salah satu pendekatan yang dilakukan Gemawan dalam melakukan pendampingan, pemberdayaan dan pengorganisasian kepada masyarakat.
“SPP ini adalah salah satu cara kami melakukan pengorganisasian untuk pemberdayaan dan advokasi kebijakan di tingkat desa. SPP diharapkan dapat mendorong pemerintah desa memberikan alokasi dana untuk pemberdayaan perempuan, terutama di isu kepemimpinan,” ujarnya.
Laili juga menjelaskan, pelaksanaan SPP ini juga untuk membangun kepercayaan diri perempuan guna berpartisipasi dalam membuat keputusan berdasarkan perspektif mereka dalam melihat pembangunan di sekitar mereka.
“Perjuangan kesetaraan gender bukan tentang melawan laki-laki namun yang ingin dibangun adalah relasi kuasa yang adil untuk menuju kebahagiaan, kesejahteraan dan keadilan,” tegasnya.
SPP Lahirkan Perempuan Pemimpin di Sambas
“Saya anggap ini sangat penting karena Sambas menghadapi permasalahan serius. Hasil MTQ dengan bangganya kita tahun lalu nomor 6, kemudian kita harus akui terkait peringkat nomor satu kabupaten Sambas, yakni kasus asusila,” terangnya.
Imah Kusmawati, satu di antara alumni SPP juga menyampaikan rasa bahagianya menjadi telah wisuda dan menjadi alumni.
“Saya sangat senang, bersemangat karena bisa mengikuti wisuda SPP ini. Apalagi kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Sambas. Semoga ke depan para alumni SPP ini bisa menempati posisi strategis di desa dengan pengalaman yang didapat dari SPP ini,” ujar Ketua Kelompok Perempuan Desa Parit Raja Kecamatan Sejangkung ini. (*)