Menyusun Mimpi Kaum Perempuan Dalam Perencanaan Strategis Serumpun

“Kita harus mulai merencanakan ke depannya. Jadi pelan-pelan Serumpun harus bisa berdiri sendiri. Memang organisasi rakyat yang didampingin Gemawan kita dorong untuk mandiri sesuai dengan cita-cita Gemawan, melahirkan organisasi rakyat yang mandiri dan swadaya,” kata Hermawansyah dalam Perencanaan Strategis Serumpun.

Gemawan news (2014). Sebanyak 26 perempuan yang tergabung dalam Serikat Perempuan Pantai Utara (Serumpun) melakukan perencanaan strategis organisasi, Sambas (28-29/8). Kegiatan ini dilaksanakan di rumah Ibu Masitah, Desa Sejangkung Kabupaten Sambas, lebih memfokuskan rencana kerja strategis organisasi.

Rencana awal kegiatan Perencanaan Strategis Serumpun ini dilaksanakan di Singkawang, berdasarkan rekomendasi pengurus Serumpun meminta kegiatan ini dipindahkan ke Sambas. Peserta yang hadir ini selain dari pengurus Serumpun Sambas, juga hadir dari kelompok tani dan pengurus Serumpun Singkawang.

Serumpun Sambas 2Dalam proses kegiatan ini Serumpun didampingi oleh pegiat Gemawan, serta difasilitasi langsung oleh Laili Khairnur. Menurut Hermawansyah, narasumber dalam kegiatan ini, mengatakan bahwa perencanaan selama dua hari ini Gemawan mendorong dan mendampingi pengurus dan anggota Serumpun agar mampu membuat perubahan besar, luas dan mendasar dalam tatanan sosial-politik, hukum, ekonomi sosial bidaya.

Selama proses ini, Laili Khairnur membagi peserta dalam beberapa kelompok. Melalui pembagian kelompok peserta didampingi untuk membuat analisa SWOT yang menjadi bagian untuk membuat program strategis organisasi. Peserta harus mengetahui kondisi apa yang dialami organisasi baik internal maupun eksternal. “Visi Serumpun menciptakan perempuan pantai utara yang bersatu dan berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan bermartabat secara budaya,” kata Laili, yang juga Direktur Gemawan.

Kagiatan ini juga menjadi bagian dari proses pembelajaran untuk peserta. Mereka diberi pemahaman dan pengertian bagian-bagian yang harus dimiliki sebuah organisasi. “Sebuah visi itu memfokuskan pada masa depan yang lebih baik, mendorong harapan dan impian, menarik nilai-nilai umum, menyatakan hasil yang positif, memberikan ilham, jelas dan kuat, menumbuhkan keyakinan, mengkomuniksikan antusias dan kegembiraan,” tambahnya.

Tidak ketinggalan peserta juga bertanya mengenai kemandirian organisasi Serumpun. Seperti yang disampaikan oleh Irma, pengurus kelompok dari Sui Garam, Singkawang bertanya mengenai kemandirian sebuah organisasi. “Apakah nanti bisa mandiri setelah misalnya Gemawan tidak lagi mendampingi Serumpun”? tanya Irma disela-sela pemaparan materi dari Hermawansyah.

Menurut Hermawansyah, biasa disapa Wawan, hal tersebut memang harus dipikirkan oleh organisasi. Jadi tidak bisa kita berhenti sampai disini dan berputus asa. “Kita harus mulai merencanakan kedepannya. Jadi pelan-pelan Serumpun harus bisa berdiri sendiri. Memang organisasi rakyat yang didampingin Gemawan kita dorong untuk mandiri sesuai dengan cita-cita Gemawan, melahirkan organisasi rakyat yang mandiri dan swadaya,” tutup Wawan. (zn)

Menyusun Mimpi Kaum Perempuan Dalam Perencanaan Strategis Serumpun
Tag pada: