“Ketika rekatan komunalitas dan ikatan terhadap umme tetap terjaga, maka kita bisa tetap menjaga ekosistem sosial yang menjaga kehidupan ini,” Siti Rahmawati.
Di kediaman Wan Mina, Kelompok Perempuan Mekar Sari Desa Parit Setia, Sambas, melakukan pertemuan rutin pada Senin (21/11/2024). Para perempuan petani ini berkumpul untuk membahas rencana pengembangan demplot cabai di lahan seluas ½ borong milik salah satu anggota kelompok. Mereka berinisiatif mengelola lahan yang sebelumnya tidak termanfaatkan itu untuk menambah penghasilan keluarga.
Kelompok ini sudah berdiri sejak tiga tahun silam. Dalam kurun waktu tersebut, para anggota mendapatkan berbagai pelatihan, yakni pembuatan kerajinan tangan, pelatihan pembuatan pupuk organik, dan diskusi kelompok rutin.
Warga Parit Setia, sebagaimana para perempuan petani di berbagai desa di Kalimantan Barat, menjadikan lahan sebagai arena interaksi sosial. Di lahan pertanian, mereka tidak hanya mengerjakan aktivitas pertanian, tetapi melakukan sosialisasi dan pertukaran pengetahuan.
Melalui demplot cabai yang direncanakan ini, mereka berharap akan dapat mempererat interaksi antar anggota kelompok dan – tentu saja – meningkatkan level aktivitas mereka. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena memungkinkan anggota kelompok sering bertemu dan menjalin silaturahmi,” terang Mariana, salah satu anggota kelompok.
“Gemawan memberikan bantuan 5.000 batang bibit cabai serta peralatan pendukung kepada kelompok,” terang Siti Rahmawati, Kepala Divisi Perempuan Gemawan. Wati, sapaannya, mengatakan hasil yang diperoleh dari bantuan ini tidak hanya diharapkan dapat membantu ekonomi anggota, tetapi bisa mempererat interaksi sosial sesama perempuan petani.
“Meningkatkan perekonomian para perempuan memiliki dampak positif terhadap perubahan kesejahteraan keluarga. Di sisi lain, kami melihat modal interaksi sosial yang tumbuh dari umme juga tidak bisa disepelekan, sehingga harus tetap dijaga. Ketika rekatan komunalitas dan ikatan terhadap umme tetap terjaga, maka kita bisa tetap menjaga ekosistem sosial yang menjaga kehidupan ini,” tutup Wati.