petani kubu raya

BIKIN F1 EMBIO: Murid-murid SMKN 1 Sungai Kakap yang magang di saung konsultan pertanian Ir Joko Winarno pengembang F1 Embio di Rasau Jaya, KKR, belum lama ini. Foto: Muhammad Zuni Irawan/GEMAWAN.

 

Kubu Raya, GEMAWAN.

Gemawan menginisiasi F1 Embio yang murah, bahan mudah didapat, tidak susah membuat, dan sangat bermanfaat bagi kaum tani Kalimantan Barat (Kalbar). Buah pengembangan Ketua Tim Pelaksana Gerakan Revolusi Lahan (GRL) Nasional, Ir Joko Wiyanto. Siar kali ini, dihelat di kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya (KKR).

Dibingkai dalam acara launching (peluncuran) demonstration plot (Demplot) dan belajar bersama bercocok tanam sayur-mayur organik yang berdayaguna, Senin-Kamis, 30 Mei-2 Juni 2016.

“Bahan-bahan pupuk F1 Embio, nenas satu buah dan dapat diganti dengan jeruk atau pisang lima buah. Kemudian susu satu kaleng atau diganti dengan satu kilogram gula pasir. Terasi dua saset. Sagu satu ons. Vitamin B Kompleks 10 tablet atau diganti dengan setengah kilogram dedak padi. Tai ayam secukupnya sekitar satu sendok tah atau sekali berak ayat, crit. Ditambah 5 liter air tawar,” jelas Era Prestoroika, Koordinator Kelompok Tani Kubu Raya di sela-sela launching Demplot sayur organik.

Penggiat Gemawan ini kemudian memberikan contoh cara pembuatannya. Dimulai semua bahan dicampur di dalam panci untuk dimasak sambil diaduk-aduk rata sampai mendidih. Setelah mendidih didinginkan, barulah dimasukan tai ayam secrit itu. Kemudian diperamkan atau didiamkan selama 16 jam.

“Selanjutnya diambil setengah liter dari 5 liter yang sudah dibikin itu untuk diberi 1 kg gula pasir. Kemudian diperamkan 16 jam lagi. Tutup rapat tidak boleh terkena sinar matahari. Setelah itu baru diaplikasikan di lahan yang akan ditanam. Pengaplikasian, baiknya di waktu pagi atau sore hari,” saran Era Prestoroika.

“Kalau sudah dingin boleh disimpan di botol-botol bekas air mineral isi 60 ml yang punya penutup rapat. Dibuka kalau akan digunakan dan tutup rapat lagi. Bahan jadi F1 Embio di botol air mineral 60 ml itu, ambil seperempat atau setengahnya boleh dicampur dengan air 5 liter. Dapat disemprotkan atau disiram-siramkan ke bidang tanah yang akan ditanami atau sekitar tanaman yang sedang tumbuh,” kupas Era Prestoroika.

Era Prestoroika memaparkan, gula sebagai molusis atau penyedia karbohidrat. Tepung sagu sebagai karbohidrat. Terasi sebagai bakteri. Nanas sebagai pembentuk protein enzim xeronim dan proxeronim, berfungsi sebagai katalis protein dalam pembentukan inti sel bakteri.

Vitamin B Komplek sebagai percepatan. Kotoran ayam sebagai bakteri. Sedangkan air sebagai wahana memperbanyak pembuatan F1 Embio.

“F1 Embio ini bukan sejenis pupuk akan tetapi jenis media rangsangan untuk memperbaiki unsur hara tanah secara alami. Manfaatnya menyuburkan tanah di sekitar tanaman atau bidang tanah yang akan ditanami,” tutur Era Prestoroika. (Gemawan-Mud)

Inisiasi F1 Embio ke Petani Kubu Raya