Gemawan News- Kegiatan rutin Pendampingan kelompok perempuan dalam melestarikan nilai budaya kesenian masayarakat Kabupaten Sambas menjadi prioritas kegiatan serta perjuangan Gender yang di lakukan oleh Gemawan, di Desa Sekuduk, ( 8/10/2016).
Pendampingan Kelompok perempuan di bidang Kesenian merupakan langkah alternative dalam memberdayakan perempuan kabupaten sambas, apalagi di barengi dengan kehidupan yang modernisasi yang menaungi generasi muda saat ini membuat sedikit pudar tentang kesenian budaya Melayu Sambas.
Dengan cara pemberdayaan terhadap kelompok-kelompok pengrajin ini lah akan lebih membangkitkan semangat generasi muda serta meransang ketertarikan mereka dalam pelestarian budaya kearifan lokal di desa Sekuduk.
Terkait advokasi Gender di Desa Sekuduk merupakan gerakan yang di bangun oleh Gemawan dalam memperjuangkan kelompok perempuan di kabupaten Sambas. Menurut Nurfauzah, Staf Ahli Gender Gemawan, pendampingan kerajinan tangan kelompok perempuan ialah langkah bijak dalam mendorong kearifan lokal di desa untuk meningkatkan mutu kualitas perekonomian dalam peningkatan kesehjateraan masyarakat lokal.
Lanjut nurfauzah, produk-produk yang dihasilkan merupakan anyaman-anyaman dengan bahan dasar dari bamboo serta dau pandan , bahkan sering penduduk setempat menyebutnya daun Sekek , yang di olah menjadi Keranjang dengan model- model klasik dan unik. “Apalagi keahlian dalam anyaman keranjang yang dihasilkan cukup indah dan menarik untuk di jadikan souvenir hiasan di dalam rumah,”Tutur Fauzah.
Ia menambahkan, selain memberdayakan di bidang kesenian, hal utama yang harus di perhatikan terkait anilisis peluang pasar dalam membuat ketertarikan masyarakat terhadap hasil kerajinan tangan tersebut.“terlebih lagi dengan sistem teknologi yang semangkin berkembang akan lebih mudah memasarkan produk kerajinan melalui media sosial saat ini,” Ungkapnya. (WLY)