PONTIANAK SATU – Komunitas Sekolah (KS) bersama lembaga Gemawan didukung oleh YAPPIKA ActionAid berkunjung ke rumah anak putus sekolah di kediaman Wanfirdaus (50), Desa Dalam Kaum, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Jum’at (20/12/2019).
Kedatangan komunitas sekolah itu memberikan bantuan perlengkapan sekolah kepada anak putus sekolah dan keluarga tidak mampu.
Koordinator Komunitas Sekolah SDN 29 Suka Ramai Kardina (40) menjelaskan, bantuan yang diberikan itu bisa memotivasi untuk terus belajar.
“Semoga akan memotivasi mereka untuk terus belajar dan belajar dalam dunia pendidikan yang mewajibkan anak-anak bangsa untuk belajar 12 tahun,” jelasnya.
Gemawan dan Komunitas Sekolah, lanjut Kardin, bagaimana ke depannya bisa tetap saling bahu-membahu untuk menyiapkan anak bangsa di dunia globalisasi.
“Untuk membangun anak bangsa yang berkualitas, kreativitas, berahlakul karimah sehingga siap bersaing dalam dunia globalisasi,” katanya.
Sedangkan Wanfirdaus menjelaskan berkat upaya lembaga Gemawan, awal anak nya yang putus sekolah hingga ingin melanjutkan kembali.
“Saya selaku orang tua sangat berterima kasih atas upaya lembaga Gemawan dan rekan-rekan komunitas sekolah mendorong anak putus sekolah untuk sekolah kembali,” jelasnya.
Sejak adanya pendampingan dari lembaga Gemawan, lanjut Wanfirdaus, anaknya telah didaftarkan mengikuti ujian program paket A.
“InsyaAllah akan mengikuti ujian di bulan April, telah mendapat konfirmasi dari PKBM, anak saya Wanzakari yang berusia 12 tahun telah mendapat motivasi untuk sekolah lagi dan ingin melanjutkan sekolah pada jenjang SLTP,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Nurfauzah (40) sebagai koordinator program Pro-Inqlued menyampaikan ucapan terima kasih kepada YAPPIKA ActionAid
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada YAPPIKA ActionAid atas bantuan dan perhatiannya kepada ananda Wanzakaria dan keluarganya,” pungkasnya. (Jurnalis Warga)