Serumpun Singkawang Merajut Kolaborasi

Pada 4 Oktober 2024, enam perwakilan dari Serumpun Singkawang melaksanakan audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Singkawang. Pertemuan ini menjadi langkah konkret setelah pelatihan advokasi yang digelar sehari sebelumnya. Dalam suasana hangat dan penuh semangat, kelompok ini menjelaskan beragam kegiatan yang telah mereka lakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menangani masalah sampah di daerah mereka.

Nurpunati, salah satu anggota Serumpun, membuka sesi dengan cerita yang menyentuh. Ia mengenang pengalaman pribadinya saat memancing di pantai. “Melihat sampah berserakan di sekitar pantai membuat hati saya miris. Saya mulai mengumpulkan sampah itu, dan ketika saya memberi tahu seseorang yang membuang sampah di muara, dia balik bertanya, ‘Ibu dari mana? Apa ibunya digaji?'” ungkap Nurpunati. Pertanyaan tersebut menggambarkan tantangan mental yang dihadapi kelompok ini dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Dalam sesi tersebut, Laila menambahkan, “Apa kebijakan DLH untuk menarik masyarakat agar lebih bertanggung jawab dalam mengumpulkan sampah?” Harapannya, langkah konkret dari pemerintah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan tanggung jawab mereka terhadap lingkungan. Mismah pun mengusulkan ide untuk menjadwalkan kerja bakti sosial setiap Jumat di setiap kelurahan, di mana warga dapat turun langsung memungut sampah di jalanan.

Andreas, seorang warga Sedau, berbagi pengalamannya yang mencemaskan. “Masih banyak orang yang membuang sampah plastik dan diapers ke sungai di belakang rumah saya. Saya menggunakan air sungai itu untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya. Meskipun ingin menegur warga yang membuang sampah sembarangan, ketakutan akan reaksi negatif membuatnya ragu untuk bertindak.

Dedi Afandi, perwakilan DLH Kota Singkawang, mengapresiasi kesadaran kelompok Serumpun dalam menjaga lingkungan. Ia menceritakan inisiatif Walikota Singkawang yang mengadakan lomba kebersihan di Wonosari. “Sayangnya, kesadaran masyarakat masih rendah. Hanya sedikit yang hadir dalam himbauan yang kami buat,” ungkapnya, menyoroti tantangan yang dihadapi.

Mismah melanjutkan diskusi dengan mengusulkan agar DLH mengeluarkan surat edaran untuk mendukung program kebersihan, serta mengajak masyarakat untuk lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah. “Kami ingin memaksimalkan bank sampah di setiap kelurahan agar masyarakat lebih terlibat,” tambahnya dengan penuh harapan.

Menjaga Singkawang

Audiensi ditutup dengan diskusi mendalam tentang upaya edukasi masyarakat yang harus dilakukan secara berkelanjutan. Dedi menekankan pentingnya mengedukasi masyarakat melalui berbagai program, termasuk kolaborasi dengan perusahaan untuk tanggung jawab sosial. “Kami bisa membuat proposal untuk mendapatkan dukungan anggaran agar program-program ini dapat berjalan dengan baik,” ujarnya, menunjukkan optimisme untuk masa depan.

Inisiatif Serumpun Singkawang dan dukungan dari DLH membuka harapan akan kolaborasi multipihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Singkawang tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Melalui kerja sama yang solid dan program berkelanjutan, mereka memiliki potensi untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.

Penulis: Wanti Astriani, pegiat Gemawan

Penyunting: Muhammad Yamin A.

Serumpun Singkawang Merajut Kolaborasi
Tag pada: