Kelompok Serumpun Asoka Singkawang resmi membuka Gudang Bank Sampah di Kelurahan Sungai Garam Hilir, Kecamatan Singkawang Utara, Kota Singkawang, pada 24 Februari 2025. Peresmian ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang berkelanjutan serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat, bersih, dan tertata.
Bank sampah ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pemilahan sampah sebelum diproses lebih lanjut. Selain berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan, inisiatif ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui pemanfaatan limbah secara kreatif dan produktif. Sejumlah warga telah menunjukkan antusiasme terhadap program ini dengan mulai mengumpulkan sampah anorganik yang dapat didaur ulang.
“Kami berharap dengan adanya gudang bank sampah ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Selain membantu mengurangi pencemaran lingkungan, program ini juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga,” ujar perwakilan Kelompok Serumpun Asoka.
Resmikan Gudang Bank Sampah, Edukasi Masyarakat
Acara peresmian berlangsung meriah dengan kehadiran berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, mitra lingkungan, serta perwakilan dari instansi pemerintah yang turut mendukung inisiatif ini. Dalam kesempatan tersebut, masyarakat diberikan edukasi mengenai cara memilah sampah dengan benar serta potensi ekonomi dari bank sampah. Kegiatan ini juga diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara warga dan pemangku kepentingan, yang semakin meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah.
Peresmian gudang bank sampah ini mendapat dukungan dari berbagai mitra yang berperan aktif dalam penguatan gerakan daur ulang dan pengelolaan sampah di Kota Singkawang. Ke depan, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam program ini sehingga manfaatnya dapat diperluas ke wilayah lain. Dengan kolaborasi dan dukungan yang berkelanjutan, program ini berpotensi menciptakan lingkungan yang lebih bersih, lestari, serta memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal.
Penulis: Ajil, volunteer Gemawan.
Penyunting: Ersa Dwiyana