Olah Komoditas

“Harapannya, manisan kelapa bisa jadi komoditas unggulan desa dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” ujar Maulisa.

Memaksimalkan potensi lokal, Gemawan menggelar pelatihan pembuatan manisan kelapa bersama Kelompok Perempuan Maju Bersama di Dusun Parit Sarim, Desa Punggur Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, pada Senin (19/05/2023). Kegiatan ini bertujuan mengolah komoditas kelapa mentah menjadi produk bernilai tambah, sekaligus memberdayakan perempuan desa melalui peningkatan kapasitas ekonomi.

Dari Kelapa Mentah ke Produk Unggulan

Desa Punggur Besar dikenal sebagai penghasil kelapa berkualitas. Selama ini, masyarakat setempat hanya menjual kelapa dalam bentuk mentah seharga Rp5.000,00 – Rp7.000,00 per butir. Meski harga terbilang stabil, fluktuasi pasar komoditas perkebunan kerap terjadi.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kelompok Perempuan Maju Bersama berinisiatif mengolah kelapa menjadi produk turunan berupa manisan kelapa.

Instruktur kegiatan adalah Sartini, perempuan anggota Serikat Perempuan Kabupaten Kayong Utara (SETARA).

Pelatihan digelar di kediaman Ketua Kelompok, Samunah, dengan melibatkan sejumlah anggota. “Ini upaya meningkatkan nilai tambah produk lokal sekaligus mengasah kreativitas perempuan. Harapannya, manisan kelapa bisa jadi komoditas unggulan desa dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” ujar Maulisa, Kepala Divisi Ekonomi Kreatif (Ekraf) Gemawan, dalam sambutannya.

Antusiasme dan Langkah Strategis

Peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama pelatihan. Mereka aktif bertanya tentang teknik pengolahan, pengemasan, hingga strategi pemasaran.

“Kami biasa hanya menjual kelapa mentah ke pasar. Dengan pelatihan ini, kami bisa memproduksi sendiri dan menjual dengan harga lebih baik,” ujar salah satu anggota kelompok.

Selain meningkatkan nilai ekonomi, pelatihan ini menjadi wadah pemberdayaan perempuan dalam pengambilan keputusan usaha. “Ini pertama kalinya kami mendapat pelatihan seperti ini. Kami tidak hanya belajar mengolah kelapa, tapi juga cara mengelola usaha bersama,” tutur perwakilan kelompok.

Komoditas dan Komunitas

Kelompok Perempuan Maju Bersama berkomitmen mengembangkan produk turunan kelapa lainnya, seperti minyak kelapa murni (VCO) dan keripik. Dukungan pemerintah daerah dan mitra strategis diharapkan dapat mempercepat penetrasi pasar, baik lokal maupun nasional.

“Kami optimistis, dengan kolaborasi dan inovasi, produk ini akan dikenal luas dan membuka lapangan kerja baru di desa,” pungkas Maulisa.

Penulis: Ersa Dwiyana, pegiat Gemawan.

Olah Komoditas Jadi Bernilai Tambah, Upaya Perempuan Maju Bersama Perkuat Ekonomi Komunitas
Tag pada: