Lembaga Gemawan membentuk kelompok perempuan di lima desa di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Hal ini dilakukan sebagai langkah awal dalam mendorong keterlibatan dan meningkatkan peran perempuan untuk berpartisipasi aktif di bidang ekonomi, sosial, pembangunan, dan lain-lain.
Baik secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan ini dilakukan secara terpisah selama lima hari di lima desa tersebut, mulai 8 Januari hingga 12 Januari 2021.
Desa-desa yang dimaksud antara lain Banyu Abang di Kecamatan Teluk Batang, kemudian Podorukun, Wonorejo, Seponti Jaya, dan Telaga Arum di Kecamatan Seponti.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan perempuan di masing-masing desa. Mereka terdiri dari latar belakang dan profesi berbeda, seperti petani sayur, penerima upah tani dan kebun, pengrajin makanan, ibu rumah tangga dan lain sebagainya.
Agenda diisi dengan pembentukan kelompok perempuan yang dilakukan secara musyawarah dengan menentukan nama kelompok dan susunan pengurus.
Selain itu, juga diisi dengan mengidentifikasi potensi yang ada di desa masing-masing. Baik di sektor perkebunan, pertanian, hingga perikanan oleh masing-masing kelompok.
Secara bersamaan juga dipresentasikan hasil dari pemetaan potensi yang dimiliki oleh anggota, pengurus, dan lingkungan sekitar untuk kemudian dikembangkan guna mendukung dan mendorong ekonomi perempuan.
Satu di antara pengurus kelompok perempuan Sri Rezeki dari Desa Seponti Jaya, Samsiroh mengaku sangat bersyukur dengan hadirnya lembaga Gemawan dalam memfasilitasi terbentuknya kelompok perempuan ini.
Dia berharap kelompok ini akan menjadi salah satu wadah dalam memajukan potensi perempuan yang ada di desa, khususnya Desa Seponti Jaya.
“Kami sangat berharap melalui program yang nantinya akan dilaksanakan mampu meningkatkan potensi yang dimiliki ibu-ibu sehingga pada akhirnya dapat menambah penghasilan dalam meningkatkan ekonomi keluarga,” ujarnya, Selasa 12 Januari 2021.
Hal senada juga disampaikan Jamakatun dari Desa Podorukun.
Dia mengatakan, berkat adanya Lembaga Gemawan ini, mereka dapat berkumpul melaksanakan kegiatan. Sehingga dapat menjadi tempat untuk bersilaturahmi dan saling berbagi informasi, pengetahuan, dan pengalaman antar sesama.
“Harapan kami melalui organisasi ini kita bisa sama-sama memajukan kaum perempuan termasuk yang ada di desa,” ungkapnya.
Pendamping Lembaga Gemawan di Kayong Utara, Maulisa menjelaskan kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi Gemawan, yakni mewujudkan masyarakat sipil yang berdaulat dan bermartabat.
Sementara misi mereka salah satunya ialah untuk memperkuat peran perempuan dan kelompok marjinal lainnya untuk mencapai keadilan gender dan kemandirian ekonomi.
Maulisa menjelaskan, dalam pengolaan sumber daya alam misalnya, peran perempuan tentu memiliki andil yang cukup besar untuk terlibat didalamnya.
Mulai dari pengelolaan lahan, pemeliharaan tanaman, panen, pengolahan hasil panen, hingga pemasaran.
Bentuk Kelompok Perempuan untuk Pengelolaan Sumberdaya Alam yang Inklusif
“Perempuan mengambil peran yang cukup aktif dalam pengelolaan sumber daya alam lainnya. Pengelolaan air, tanah, pertanian, perkebunan, serta pesisir tidak lepas dari peran-peran serta perempuan,” ujar Maulisa.
Sehingga menurutnya dalam hal ini, Lembaga Gemawan memandang pentingnya untuk menguatkan peran aktif perempuan dalam pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan.
“Dengan demikian diperlukan kelompok perempuan yang dapat mengakomodir kegiatan perempuan. Salah satunya di Kabupaten Kayong Utara yang yang merupakan salah satu basis kerja dampingan Lembaga Gemawan,” imbuh Maulisa.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Gemawan Bentuk Kelompok Perempuan di Lima Desa di Kayong Utara, https://pontianak.tribunnews.com/2021/01/12/gemawan-bentuk-kelompok-perempuan-di-lima-desa-di-kayong-utara?page=all.
Penulis: Adelbertus Cahyono
Editor: Hamdan Darsani