14 Tahun Gebyar HUT Gemawan

“Gelombang Baru Gerakan Sosial Indonesia”

Pontianak (Gemawannews) – Sebagai bagian dari gerakan masyarakat sipil di Indonesia khususnya Kalbar, Gemawan dalam kiprah historisnya sedikit banyak juga berkontribusi terhadap penguatan demokrasi dan perjuangan keadilan yang terus dilakukan hingga kini. Jejak keberadaan Gemawan di usianya yang ke 14 tahun ini, menjadi pemacu para penggerak dan aktivisnya dalam  membangun gerakan sosial demi tegaknya keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Gemawan merupakan organisasi yang didirikan para mahasiswa di Kalimantan Barat pada tanggal 21 April 1999. Kehadirannya tak lepas dari kondisi obyektif yang terjadi pada era reformasi dan keterbukaan demokrasi, pascaruntuhnya rezim Orde Baru. Gemawan muncul sebagai respon atas berbagai permasalahan yang terjadi.

Anak-anak muda  yang membentuk Gemawan, terlibat langsung dalam berbagai aksi dan gerakan mahasiswa era reformasi. Tak heran bila mereka memahami dan peduli dengan dinamika perubahan sosial yang sedang terjadi di masyarakat, kata Laili Khairnur Direktur Lembaga Gemawan.

Dijelaskannya lebih lanjut, berbagai program  pendampingan  dan kerja-kerja advokasi yang dilakukan di masyarakat, menemukan momentumnya sendiri. Dinamika organisasi di Gemawan berjalan dengan dinamis, begitu pula pembenahan internal dan SDM di dalamnya. Kredibilitas organisasi dan SDM di dalamnya, membuat masyarakat, stake-holders termasuk lembaga donor memberikan dukungannya kepada Gemawan. Karenanya, membicarakan Gemawan tak lepas dari konteks dan realitas sosial yang terjadi dalam dinamika politik, ekonomi, sosial dan budaya yang ada di Kalbar.

Gemawan menggunakan pendekatan yang tidak tunggal dalam kerja-kerjanya  dan yang membuatnya sedikit berbeda dalam melakukan kerja gerakan dan program. “Ada dua pendekatan gerakan yang digunakan  yaitu  pendekatan yang  berbasis isu dan pendekatan yang berbasis wilayah,’’ terang Direktur Gemawan Laili Khairnur.

Dalam perjalanan panjangnya Gemawan fokus pada lima isu strategis, yaitu  pengorganisasian rakyat, pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat, pemberdayaan perempuan dan gerakan ekonomi basis, tata kelola pemerintahan yang baik, dan peningkatan kapasitas internal kelembagaan.

Strategi program dilakukan dengan pendekatan berbasis advokasi, pendampingan dan supporting system. Gemawan selalu mengintegrasikan pendekatan pada level demand side dan supply side, dengan diback up oleh  penguatan managemen, fund rising, riset, investigasi, serta enggagement guna mendorong perubahan kebijakan pro-rakyat, pungkas Laili.

Dalam rangka kilas balik perjalanan Gemawan selama 14 tahun, akan diselenggarakan peringatan hari lahir Gemawan yang dikemas dalam rangkaian kegiatan selama tiga hari.  “HUT Gemawan nantinya akan melibatkan 200 orang perwakilan masyarakat dan organisai masyarakat sipil dan jaringan kerjanya yang berasal dari Kabupaten Sambas, Kubu Raya, Kayong Utara, Sintang, Kota Singkawang, dan Kota Pontianak,’’ ujar Citra Suryanovika Ketua Panitia 14 Tahun Gebyar HUT Gemawan.

Kegiatan ini kami rangkai menjadi beberapa serial aktivitas berupa Dialog Refleksi Reformasi, Seminar The Champion Leaders, Workshop Perempuan, Workshop Tata Ruang, Temu Komunitas dan Hearing ke DPRD  Provinsi Kalbar, Lomba mewarnai dan menggambar, serta Pameran hasil produk kerajinan dan komoditas masyarakat.

“Serial Kegiatan dalam rangka HUT Gemawan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program kerja lembaga Gemawan yang didukung oleh banyak pihak diantaranya Cordaid, Ford Foundation and TII,’’ terang Citra. (Joy)

 

14 Tahun Gebyar HUT Gemawan