
Semangat pemberdayaan perempuan Kayong Utara tampak kuat dalam pelatihan “Kepemimpinan Perempuan dan Peningkatan Kapasitas Digital” yang berlangsung di tiga desa: Masbangun, Wonorejo, dan Podorukun, Kabupaten Kayong Utara. Sejak 18 hingga 20 September 2025, kegiatan ini menjadi ruang belajar bersama bagi para perempuan pelaku usaha dan kader desa untuk memperkuat kepercayaan diri, kepemimpinan, serta kemampuan mengelola usaha dengan sentuhan teknologi.
Sebanyak 32 peserta dari kelompok Usaha Baru, Delima, dan Anggrek berpartisipasi aktif dalam berbagai sesi. Mereka tidak hanya berdiskusi soal kepemimpinan partisipatif dan peran perempuan dalam komunitas, tetapi juga langsung mempraktikkan penggunaan Canva dan teknologi AI sederhana untuk mendukung promosi produk mereka.
Di sela pelatihan digital, peserta juga diajak berkreasi mengolah bahan lokal menjadi produk bernilai jual. Kelompok Usaha Baru dari Desa Masbangun, misalnya, berhasil membuat permen kelapa yang menjadi kebanggaan bersama. Sementara kelompok Delima dari Desa Podorukun mengolah jagung menjadi permen jelly warna-warni, dan kelompok Anggrek dari Desa Wonorejo menonjol dalam desain promosi digital.

Memantik Keberdayaan Perempuan Kayong Utara
“Peserta begitu antusias dan berani bereksperimen. Mereka tidak hanya belajar, tapi juga menciptakan karya yang bisa menjadi sumber penghasilan,” ujar Maulisa, Kepala Unit Ekonomi Kerakyatan Perkumpulan Gemawan.
Meski sempat menghadapi tantangan akses jalan dan keterbatasan jaringan internet, semangat peserta tidak surut. Mereka bahkan merencanakan tindak lanjut dengan membentuk forum diskusi kepemimpinan dan mengembangkan strategi pemasaran produk lokal secara mandiri.
Melalui pelatihan ini, perempuan memeroleh ruang dan dukungan untuk menjadi penggerak perubahan—tidak hanya di dapur rumah tangga, tetapi juga di meja keputusan dan ruang inovasi.
