Village Funds Affirmative Action

Direktur Eksekutif Lembaga Gemawan di Kalimantan Barat, Laili Khairnur menilai sudah saatnya masyarakat desa bangkit secara ekonomi dan itu dapat dicapai satu di antaranya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Ia menilai ekonomi di perdesaan masih lemah. Dana Desa yang besar jumlahnya harus digunakan untuk pengembangan potensi UMKM di perdesaan.
“Di era sekarang harus membuat desa tak lagi mengandalkan komoditas mentah. Namun sektor lainnya bisa melalui pengembangan BUMDes,” katanya, Minggu (9/4/2017).

Laili menyatakan masyarakat desa harus lebih kreatif dalam menciptakan produk bernilai tambah. Dana Desa bisa dipakai untuk BUMDes.
BUMDes harus berperan dalam mengoptimalkan potensi ekonomi desa, terutama UMKM. Desa juga harus jeli melihat pasar yang menjanjikan, dan menjadi penyuplai kebutuhan pasar tersebut.
Sayangnya BUMDes di Kalbar belum terlalu banyak, sehingga manfaat ekonominya belum terlalu terasa.

“Saya kira baru empat persen saja desa yang sudah punya BUMDes berbadan hukum. Seharusnya bisa jauh lebih tinggi angkanya,” kata Laili.
Selain itu emanfaatan Dana Desa, dikatakannya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masing-masing desa.
Namun untuk itu belum ada kajian dan penelitian komprehensif yang membahas potensi desa per desa atau wilayah.

Pembangunan desa harus sesuai dengan profil, potensi ekonomi, kultur dan kebutuhan di desa itu sendiri. Pembangunan juga tidak melulu soal proyek fisik, tetapi juga manusia.
“Jangan sampai desa bangun jembatan atau proyek apapun yang sebenarnya tidak terlalu mereka butuhkan. Bisa jadi mereka lebih butuh kehadiran guru atau tenaga kesehatan,” ungkapnya

Sumber : http://pontianak.tribunnews.com/2017/04/09/tingkatkan-ekonomi-desa-gemawan-kalbar-dorong-maksimalkan-peran-bumdes

Tingkatkan Ekonomi Desa, Gemawan Kalbar Dorong Maksimalkan Peran BUMDes
Tag pada: