Workshop Political Tracking

SEBAGAI salah satu langkah untuk menyukseskan pemilu 2004 yang akan datang, Lembaga Gemawan Divisi Anti Korupsi bekerja sama dengan Parliamentary Support and Public Participation Project (PSPP) akan melaksanakan workshop political tracking dan ikrar pemilu jurdil.

Menurut Panitia Pelaksana U Emma Yaniaries N kepada Pontianak Post kemarin, workshop tersebut akan dilaksanakan pada Jumat tanggal 14 November 2003. “Bertempat di Hotel Santika Ulin Room Lantai 5 pukul 13.30 hingga selesai,” sebutnya.

Dikatakan workshop ini akan dibagi dua sesi masing-masing tanggal 13 November 2003 untuk parpol dan KUPD dan 14 November 2003 bagi ornop, pers dan tokoh masyarakat. (eka)

Sumber: www.pontianakpost.com, Minggu, 9 November 2003

AMUK Gelar Kampanye Anti Politisi Busuk

ALIANSI Masyarakat untuk Keadilan (AMUK), yang terdiri dari Gemawan, BEM Untan, Solmadapar, KAMMI, Jaring Pedal, Primbas, IMKS dan Formakos di malam tahun baru 2004 mengkampanyekan anti politisi busuk. Kegiatan dilakukan yakni berorasi di bundaran Jalan A Yani dan membagikan kertas berisikan pesan moral kepada masyarakat yang sedang melintas.

Presidium Formakos Heri Mustari didampingi Mahendra koordinator posko Amuk, Kamis (1/1) dinihari yang ditemui Pontianak Post mengatakan, bahwa kegiatan yang dilakukannya ini merupakan penyadaran hak politik masyarakat. Jangan sampai politisi busuk dipilih rakyat, yang hanya akan menambah deretan masalah bukan penyelesaian. Nuansa menyambut tahun baru ini diciptakan berbeda dengan masyarakat awam dalam memaknai hari esok.

“Agenda menyonsong Pemilu 2004 terpenting adalah melakukan pemberdayaan pemilih. Mereka harus memiliki informasi yang cukup guna memilih secara rasional serta membedakan politisi busuk dan amanah. Salah satu cara yang kami tempuh dengan mendirikan posko dan mengkampanyekan kepada masyarakat pentingnya pemilihan umum,” ujarnya.

Ada beberapa kriteria politisi busuk, melakukan praktek KKN, terlibat pelanggaran HAM, terlibat pengrusakan lingkungan hidup dan melakukan kejahatan seksual. Para politisi busuk ini agar dimasukkan ke dalam daftar hitam agar tidak dipilih dalam pemilu mendatang. Informasi daftar hitam ini sangat penting bagi rakyat, selain itu juga posko siap menampung aspirasi masyarakat.

“Pemilu 1999, tingkat partisipasi masyarakat cukup tinggi dalam memberikan suara, namun wakil yang mereka pilih jauh dari harapan. Kita mempunyai komitmen wakil-wakil rakyat yang dipilih bisa memperjuangkan amanah masyarakat dan membawa keluar bangsa ini dari krisis,” tegas Heri.

Sementara itu Mahendra menambahkan, tahun baru 2004 ini masyarakat hendaknya dapat membuka cakrawala pemikiran. Apalagi sebentar lagi dilaksanakan pemilihan umum, banyak politisi berkampanye menebarkan janji-janji politik untuk dipilih. Pemikiran yang jernih dan komitmen dari rakyat untuk keluar dari krisis multi dimensi ini bisa menjegal politisi busuk. “Makanya dalam spanduk kita, ambil uang, baju tapi jangan pilih mereka,” katanya.

Ditanya apakah akan mengumumkan politisi busuk kepada publik ? “Sementara ini AMUK sedang mempersiapkan data-data yang dimasukkan ke dalam daftar hitam politisi busuk. Kita masih menunggu hasil investigasi rekan-rekan dan mengharapkan laporan serta bukti-bukti dari masyarakat sebagai dukungan untuk menjegal ‘bad politician’ dipilih,” jawab Heri. (riq)

Sumber: www.pontianakpost.com, Jumat, 2 Januari 2004

Seputar Pendidikan Pemilih
Tag pada:    

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *