Sektor Pendidikan Sambas, SDN 15 Seburing Jadi Prioritas Pembangunan

Pojokkata.com – Gemawan berikan pendampingan dalam bidang pendidikan, melalui program Promosi Prakarsa Masyarakat Sipil untuk Pendidikan Inklusif dan Berkualitas (Pro-InQlued).

Program ini bertujuan untuk mempromosikan tata kelola dan akuntabilitas yang baik pada sektor pendidikan dasar di Indonesia.

Dalam hal ini, SDN 15 Seburing Gersik yang terletak di Desa Seburing, Kecamatan Semparuk, dipilih untuk mendapat pendampingan dalam hal perbaikan dan renovasi sekolah.

“Kehadiran kita disini memiliki satu tujuan yang sama, yaitu untuk peningkatan kualitas layanan pendidikan khususnya di SDN 15 Seburing,” ungkap Nuryani, S.Pd, selaku Program Manager Pro-InQlued Lembaga Gemawan, Kamis (12/11).

Dalam kesempatan tersebut, Gemawan bersama dengan rekan media dan wartawan, melakukan kunjungan ke SDN 15 Seburing, untuk melihat secara langsung kondisi bangunan sekolah.

“Kita ingin melakukan gotong royong agar pendidikan yang berkualitas itu bisa terwujud lebih cepat, jadi dalam hal ini agenda kita kunjungan lapangan dan media untuk melihat kondisi sekolah ini,” tuturnya.

SDN 15 Seburing dipilih karena kondisi bangunan dan ruang kelas di sekolah tersebut sudah tidak layak dan bisa dikategorikan rusak berat.

“Hari ini secara simbolis kita menyerahkan bantuan rehab toilet dari hasil penggalangan dana bersama yappika nasional melalui kitabisa.com senilai 14,8 juta dan rehab bangunan senilai 70 juta,” pungkasnya.

Kepala Sekolah SDN 15 Seburing Gersik Ruslan, S.Pd.I mengatakan, sejak sekolah dibangun pada tahun 1982 hingga sekarang, hanya dilakukan 1 kali renovasi yaitu pada tahun 2008.

“Sejak dibangun, rehabnya cuma sekali, itupun yang diganti atap cuma sebelah, lantai teras dan dek,” katanya.

Ruslan mengatakan, sekolah hanya memiliki 4 lokal dan hanya 3 lokal yang dijadikan tempat belajar, hingga membuat murid harus bergantian menggunakan ruangan untuk belajar.

“Jadi kelas di sekolah kami hanya 3 dan 1 digunakan untuk kantor, kita juga menggunakan rumah dinas lama untuk ruangan belajar, ditambah dengan gudang, dengan total jumlah siswa kita ada 79 siswa,” jelasnya.

Mufizar, selaku Kabid Pembinaan Sekolah Dasar yang hadir di SDN 15 Seburing Gersik mengatakan, kedepan sekolah ini akan menjadi prioritas bagi Dispendikbud.

“Kalau dikategorikan ini sudah termasuk rusak berat, yang rusak berat ini akan kita usulkan ke DAK agar bisa di rehab total. Untuk sementara akan kita perbaiki dulu, mungkin seperti bangun WC dulu atau yang lain,” ujarnya.

Dia mengatakan, lambatnya pengerjaan perbaikan sekolah tersebut karena perbedaan di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

“Memang sempat ada perbedaan data di Dapodik, antara rusak berat dan rusak sedang, untuk mengantisipasinya, maka kita minta kepada operator sekolah dan dinas untuk memperbaikinya. Jangan sampai salah dalam menginput data,” bebernya.

Ketua komisi IV DPRD Kabupaten Sambas bidang pendidikan dan kesehatan, Anwari S.Sos, M.Ap yang memantau langsung bangunan sekolah, prihatin dengan kondisi di SDN 15 Seburing Gresik.

“Dengan kondisi ruang kelas yang tidak lagi memadai, rusak berat dan wc yang sudah tidak bisa dipakai lagi, apalagi dengan jumlah lokal yang kurang itu sangat memprihatinkan sekali,” tuturnya.

Lebih lanjut, Anwari mengatakan SDN 15 ini akan menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Daerah.

“Ini adalah momentum yang paling tepat untuk bagaimana Pemerintah Daerah kedepan agar memprioritaskan pembangunan merehab seluruh bangunan sekolah,” tutupnya. (Bhr)

Sumber:

Rilis pertama kali dengan judul Kondisi Memprihatinkan, SDN 15 Seburing Jadi Prioritas Pembangunan di laman pojokkata.com

Sektor Pendidikan Sambas, SDN 15 Seburing Jadi Prioritas Pembangunan
Tag pada:                        

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *