Pembentukan Kelompok Perempuan

Dalam aktivitas di tingkat tapak, Gemawan memiliki 4 pendekatan utama, yakni pengorganisasian, advokasi, kampanye, dan pengelolaan pengetahuan. Pembentukan kelompok ini bagian dari pendekatan pengorganisasian Gemawan untuk memberikan kesadaran kritis kepada masyarakat.

Perkuat kapasitas dan peran aktif perempuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan peningkatan ekonomi, Siti Rahmawati, Ketua Divisi Perempuan Gemawan, inisiasi pembentukan kelompok perempuan di tiga desa Kabupaten Sambas, Kamis (16/06). Tiga kelompok perempuan itu diberi nama Kelompok Latulip di Desa Sungai Baru, Kecamatan Teluk Keramat; Melati di Desa Bakau; dan Buah Talas di Desa Parit Setia, Kecamatan Jawai. 

“Pembentukan kelompok perempuan ini selain sebagai media silaturahmi dan memperluas mitra Gemawan, juga sebagai media pengembangan kapasitas para perempuan di tingkat desa,” ungkap pegiat sosial yang akrab disapa Wati.

Kelompok Perempuan
CO Gemawan, Siti Rahmawati, saat menginisiasi pembentukan kelompok perempuan di Sambas.

Dalam aktivitas di tingkat tapak, Gemawan memiliki 4 pendekatan utama, yakni pengorganisasian, advokasi, kampanye, dan pengelolaan pengetahuan. Pembentukan kelompok ini bagian dari pendekatan pengorganisasian Gemawan untuk memberikan kesadaran kritis kepada masyarakat. Lebih lanjut Wati menjelaskan, mainstreaming GESI merupakan core Gemawan dalam melakukan pengorganisasian. “Pengorganisasian ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran kelompok perempuan, marjinal, serta kelompok rentan lainnya,” jelasnya. 

Baca Juga: Pembentukan Kelompok Perempuan di 5 Desa Kayong Utara

Inisiasi Pembentukan Kelompok Perempuan untuk Ruang Interaksi yang Inklusif

Menurut Wati, pembentukan kelompok perempuan ini dimaksudkan agar mereka mampu mengambil peran dalam perubahan sosial yang berkeadilan dan inklusif di tingkat tapak. Kelompok juga sebagai wadah membangun kepercayaan diri untuk membuat keputusan berdasarkan perspektif yang mereka miliki.

“Selama ini perempuan kurang dilibatkan dalam pengambilan keputusan program-program yang ada, padahal semua itu berdampak pada mereka. Memperkuat para perempuan menjadi pilihan untuk membuka ruang interaksi yang berkeadilan sehingga terbangun relasi yang adil pula,” paparnya lagi.

Baca juga: Pembentukan Kelompok Perempuan di Kubu Raya

Pasca pembentukan, masing-masing kelompok sudah menyepakati kegiatan yang akan mereka lakukan. Mulai dari pertemuan rutin, iuran untuk aktivitas kelompok, hingga peningkatan ekonomi melalui pengembangan produk berdasarkan potensi yang dimiliki oleh desa masing-masing.

“Kelompok perempuan ini sudah ada yang mengembangkan produk dari singkong, nanas, dan keladi. Semoga ini dapat terus berkembang sehingga mampu meningkatkan pendapatan yang mampu menjadi tambahan ekonomi keluarga,” harap Wati.

 

Penulis: M.Y.A.P

Editor: Mohammad R

Pembentukan Kelompok Perempuan di 3 Desa Kabupaten Sambas, Perkuat Kapasitas dan Peran Aktif Perempuan
Tag pada: