PUPUK ALAMI: Beberapa peserta (kiri) dan Ketua Tim Pelaksana GRL Nasional Joko Wiryanto (kanan) sedang mempraktikkan teknik pembuatan pupuk alami di pelatihan pupuk organik yang diselenggarakan Gemawan, 28-29 Mei 2016. Foto: Agus Budiman/GEMAWAN.
Sukadana, GEMAWAN.
Adalah Ir Joko Wiryanto, Ketua Tim Pelaksana Gerakan Revolusi Lahan (GRL) Nasional. Didatangkan District Officer Gemawan Kayong Utara guna menjadi narasumber di pelatihan pembuatan pupuk organik, 28 -29 Mei 2016 di Kabupaten Kayong Utara (KKU).
Ketua pelaksana kegiatan, Agus Budiman menerangkan pelatihan tersebut bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis pupuk yang bermanfaat bagi tanaman padi dan mengetahui teknis dan cara pembuatan pupuk organik.
“Tujuan dari pelatihan ini untuk menambah kemampuan petani dalam menerapkan pupuk organik dalam skala kelompok dan perorangan serta menghindari ketergantungan terhadap pupuk anorganik maupun pupuk kimia lainnya,” ungkap Agus.
Agus menambahkan, pelatihan yang berlangsung dua hari tersebut diisi dengan penyampaian materi strategi pembenahan tanah dan penghasil pupuk alami. Kemudian berbagi pengalaman para petani dalam mengelola lahan, maupun merumuskan masalah-masalah yang dihadapi petani.
“Selain materi peserta juga dibekali praktek langsung pembuatan pupuk organik,” tambah Agus.
Agus menjelaskan, dua desa yang mendapatkan pelatihan ini yakni desa Sedahan Jaya kecamatan Sukadana dan Podorukun kecamatan Seponti. Selama ini dua desa tersebut kalau dilihat dari kehidupan penduduknya memang menggantungkan ekonominya pada pertanian.
Desa Sedahan Jaya sendiri sejak zaman mantan Presiden Soeharto menjadi lumbung padi kawasan selatan Kalbar, kala itu menjadi bagian kabupaten Ketapang. Ketika terjadi pemekaran kabupaten Kayong Utara dari daerah induk kabupaten Ketapang, desa Sedahan Jaya tetap menjadi lumbung padi kawasan.
Akan tetapi keberadaannya tergerus oleh rencana ekspansi pemukiman warga, sebab desa Sedahan Jaya berhampiran dengan jantung ibukota kabupaten Kayong Utara, Sukadana.
Lumbung padi kawasan terancan alih fungsi lahan pangan ke pemukiman dan lain-lain. Sebab desa Sedahan Jaya yang di tepian Gunung Palung memiliki air bersih berlimpah, tanah keras atau bukan gambut, dan cocok untuk hunian asri nan bestari.
“Oleh karena itu dengan dilaksanakannya pelatihan ini, semoga para peserta mampu menularkan semangat bertani dengan memperhatikan prinsip pelestarian lingkungan ke masyarakat di sekitarnya. Kemudian penggunaan organik bisa meningkatkan hasil produksi,” jelasnya.
Sementara itu menurut Slamet, petani Podorukun, pelatihan ini cukup penting karena semakin menambah wawasan petani, dimana pola-pola organik kalau di terapkan selain ramah lingkungan tentu pula baik bagi kesehatan.
“Pelatihan ini semakin membuat kami termotivasi apa lagi kalau di lihat dari materinya tentang strategi pembenahan tanah dan penghasil pupuk alami, inilah yang petani harapkan. Yakni, berbagi pengetahuan,” kata Slamet.
Penulis: Agus Budiman, Kepala District Officer Gemawan Kayong Utara
Editor: Mahmudi