Selamat Jalan Teman, Adik, Sahabat Kami….
Saya tidak menyangka kalau tanggal 28 Desember 2013 adalah perbincangan terakhir denga Erna. Selasa pagi itu, Sejurus saya datang, Kak ning pun turun dari mobil Avanza putih berlis hitam di antar suaminya. Tidak lama setelah itu Dani juga tiba di Gemawan. Kami berbincang-bincang, Dani lantas membolak balik koran yang bertumpuk di meja ruang tamu kantor kami. Saya terus bercakap-cakap bersama Kak ning. Sampai akhirnya Erna pun datang. Kak ning dan Erna bergegas naik ke lantai dua untuk menuju ruang kerja mereka. Saya menyusul ke atas untuk bertanya-tanya tentang target-target program hutan desa selama 2013 termasuk pemakaian budget, maklum bulan desember 2013 adalah tahun tutup program hutan desa dan bulan itu tersisa beberapa hari lagi. Itu hari terakhir berbincang-bincang …
Padahal, saya dan semua kita yang menjadi implementator kerjaan lapangan sudah merasa tune in dengan karakter kerja Erna, terutama sekali pengajuan budget kegiatan dan laporan keuangan. Dia melanyani sepenuh hati (kedengaran seperti iklan Bank BRI). Selalu sms kalau terjadi keterlambatan pencairan dana turun lapangan.
I can’t thank you enough Bu Erna, terima kasih sudah mengurus gaji dan tunjangan kami setiap bulannya, bahkan sering kami saksikan erna bolak balik kantor bank-bank kantor. Terima kasih terus membantu mengurus uang lapangan kami sampai menit terakhir. Terima kasih selalu senyum kalau kami nyakat “mau rapat ni na”. (kejadiaanya kalau kami sudah kumpul ramai di meja bawah walaupun tidak ada agenda rapat). Tawa kami pun pecah begitu dia berlalu sambil berkata “rapat tolen” hahahahahaa. Erna si pembawa tawa.
…..
Hari ini, selamat jalan erna, kami semua ikhlas dan kami mohon maaf selama kita di gemawan. Mengutip sms Citra ” Erna-gadis 21 tahun yang tegar, berani dan terus positif”.
Penuh duka, innalillahiwainnalillahirajiun