PUPUK HEMAT: Tokoh penyuluh swadaya pertanian, Joko Wiryanto mempraktikkan ke para petani Kayong Utara metode pembuatan F1 Embio di pelatihan pembuatan pupuk organik Gemawan di desa Podorukun, Seponti, KKU, Minggu (29/05/2016). Foto: Agus Budiman/GEMAWAN.
Sukadana, GEMAWAN.
Adalah Ir Joko Wiryanto dikaruniai wawasan dan keberanian untuk berbuat kebaikan bagi sesama, dengan berbagi ilmu pengetahuan itulah yang memotivasi dirinya untuk membangun pertanian.
Berbekal ilmu dan pengalamannya yang mumpuni dalam teknologi pertanian serta semakin maraknya isu lingkungan hidup dan mendorong timbulnya kesadaran pada pentingnya penggunaan pupuk yang ramah lingkungan maka terciptalah F1 Embio.
Dari satu wilayah ke wilayah lain dengan tangan dinginnya Joko membantu para petani untuk membuat dan mempraktikkan F1 Embio. Gemawan berkesempatan menghadirkan “tokoh penyuluh swadaya pertanian” ini ke Kabupaten Kayong Utara (KKU). Tujuannya untuk berbagi pengalaman dengan kawan-kawan petani di dua desa, yakni desa Sedahan Jaya kecamatan Sukadna dan Podorukun kecamatan Seponti.
Para petani dua desa tersebut seakan-akan mendapatkan suntikan dan energi baru apa yang disampaikan mengenai F1 Embio.
“Banyak PR bersama yang perlu kita sinergiskan bersama-sama dalam mendorong pembangunan di sektor pertanian, dengan hadirnya F1 Embio paling tidak bisa meringankan permasalahan kawan-kawan petani dan F1 Embio merupakan terobosan bagi bangsa dan Petani,” kata Joko, Minggu (29/05/2016).
Lebih lanjut dijelaskan F1 Embio sangat mudah sekali dibuat dan diterapkan serta bahan-bahannya mudah sekali didapatkan. F1 Embio adalah solusi untuk mengembalikan kesuburan tanah, F1 Embio mengandung bahan-bahan organik untuk reklamasi tanah (soil condition).
“Kalau bercocok tanam hanya menggunakan kompos, kita akan membutuhkan antara 4 sampai 10 ton perhektar dalam satu kali musim tanam. Dengan pemberian F1 Embio ini sebagai langkah yang mudah dan murah untuk mengembalikan tingkat kesuburan tanah,” papar Joko.
Ini penting dilakukan, tegasnya, khususnya pada tanah yang miskin bahan organik. Tanah yang bahan organiknya rendah, populasi mikrobanya akan turun drastis karena tidak tersedianya sumber energi untuk kehidupan mikroba tersebut.
Ia menambahkan berbagai manfaat mengenai F1 Embio, antara lain meningkatkan perkembangan mikroorganisme tanah sehingga terjadi keseimbangan sistem ekologi dalam tanah, meningkatkan daya serap tanah terhadap air sehingga menjaga ketersediaan air dalam tanah.
Selain itu mencegah kehilangan unsur hara tanah karena unsur organik mampu meningkatkan kapasitas kation, mempengaruhi fisik tanah di mana tanah jadi gembur proses oksidasi lebih baik, sehingga unsur hara mudah diserap. Imbasnya mendekomposisi tanah sehingga unsur makro maupun mikro lengkap akan tersedia serta memperkaya unsur hara yang siap diserap tanaman.
“F1 Embio mudah penggunaannya hanya cukup dua kali pemupukan, praktis, hemat biaya dengan pengurangan penggunaan pupuk dari biasanya, selain itu lebih efisien karena sekali penggunaan pupuk saja sudah cukup, dan dapat meningkatkan produktivitas tanaman,” tutup Joko.
Penulis: Agus Budiman, Kepala District Officer Gemawan Kayong Utara
Editor: Mahmudi