CREATING A SOVEREIGN AND DIGNIFIED CIVIL SOCIETY: "POLITICALLY STRONG AND ECONOMICALLY INDEPENDENT, BASED ON LOCAL WISDOM, GENDER JUSTICE AND ECOLOGICAL JUSTICE"
MAIN STRATEGY

COMMUNITY DEVELOPMENT AND ORGANIZING

ADVOCACY

CAMPAIGN

RESEARCH AND KNOWLEDGE MANAGEMENT
ACTIVITIES
PUBLICATION
BOOK & REPORT
MEDIA
Gemawan
@gemawan_org

Keluarga Besar Gemawan mengucapkan Turut berduka atas wafatnya Guru Bangsa, Prof.Dr.Ahmad Syafii Maarif.
Semoga Almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Amiin
2 hours ago

Diskusi & Halal Bihalal Bumi (Bincang untuk Masyarakat Indonesia) telah usai. Kami mengucapkan ribuan terimakasih kepada para narasumber dan #kawangemawan yang telah hadir dan berbagi pengetahuan bersama kami.
Semoga diskusi ini semakin membuka wawasan dan energi positif bagi kita semua dalam menjalin relasi yang kuat di tengah keberagaman negeri ini.
Perbedaan bukanlah masalah, melainkan berkah untuk kita semua. Tanpa perbedaan, tak mungkin ada persatuan. Tanpa persatuan, takkan ada gagasan dan aksi bersama. Tanpa perbedaan, maka itu bukanlah hidup yang layak untuk dijalani
Mari bersama menghormati perbedaan, agar kita bisa menjaga kehidupan.
Sekali lagi kami ucapkan terimakasih dan sampai berjumpa di forum BUMI selanjutnya.
#diskusi #halalbihalal #bumi #kawangemawan #rumahgerakan #iugemawan
1 day ago

Selamat memperingati Kenaikan Isa Almasih bagi #kawangemawan yang merayakan.
Semoga damai sejahtera menghampiri hidup semua manusia.
1 day ago

Setiap makhluk pada dasarnya diciptakan berbeda. Perbedaan itu yang melahirkan identitas, sehingga setiap makhluk dapat saling kenal.
Maka sesungguhnya perbedaan itu bukanlah masalah.
#kawangemawan
Gemawan kembali mengadakan Bincang untuk Masyarakat Indonesia. Kali ini menghadirkan H. Hildi Hamid, tokoh masyarakat Kalimantan Barat; M. Riza Fahmi, akademisi IAIN Pontianak; dan Laili Khairnur, Direktur Gemawan.
Kali ini kami ingin membincang tentang perbedaan dan multikulturalisme, sebagai catatan bagi kita semua agar memberikan penghargaan bagi perbedaan.
Sampai berjumpa.
#multikulturalisme #gemawan #rumahgerakan
3 days ago

Hallo #kawangemawan.
Selamat memperingati hari keanekaragaman hayati yaa. #yokjagabumi untuk keberlanjutan semua kehidupan.
5 days ago

Keluarga Besar Perkumpulan Gemawan mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Viryan Aziz (Komisioner KPU RI 2017-2022).
Semoga Allah SWT menempatkan Almarhum di tempat terbaik di sisi-Nya. Amin
6 days ago


Hallo #kawangemawan
Melansir dari situs KLHK, Program Perhutanan Sosial dipersiapkan Pemerintah Indonesia sebagai jalan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan untuk dapat mengelola dan memanfaatkan sumberdaya alam.
Skema yang ditawarkan dalam program perhutanan sosial adalah hutan desa (HD), hutan kemasyarakatan (HKm), hutan adat (HA), hutan tanaman rakyat (HTR), dan kemitraan kehutanan (KK).
Perhutanan Sosial menjadi peluang legal bagi masyarakat untuk memperoleh hak pengelolaan, perlindungan, dan pemanfaatan kawasan hutan sebagai sumber penghidupan.
#perhutanansosial #hutandesa #rumahgerakan #hutan #gemawan #rumahgerakan
7 days ago

Perhutanan Sosial membuka peluang legal bagi masyarakat yang berada di sekitar hutan untuk meningkatkan ekonomi dengan tetap menjaga kelestarian alam.
Tantangannya adalah melahirkan kreasi dan inovasi yang berkelanjutan, semisal wisata alam, PLTA, dan pengembangan agroforestri berbasis kekhasan lokal.
Skema-skema tersebut setidaknya mampu menjadi pemantik dalam mewujudkan tata kelola baru atas hutan dan lahan yang adil dan lestari untuk kebaikan alam di masa depan.
Selengkapnya:
https://gemawan.org/memperbaiki-relasi-manusia-dan-alam/
#perhutanansosial #sumberdayaalam #kearifanlokal #kawangemawan #iugemawan #rumahgerakan
1 week ago

Paradigma dalam SDGs masih berakar pada kerangka pikir antroposentris yang melihat manusia sebagai sumbu utama sebuah peradaban, sementara alam merupakan objek pemuas kepentingan manusia.
Pertumbuhan ekonomi, sebagai salah satu pilar SDGs, justru membuka jalan bagi eksploitasi sumberdaya alam oleh rezim oligarki dunia. Kontribusi balik yang diberikan rezim ini, sebagai kompensasi atas kerusakan ekologi yang terjadi, tidak mampu menjadi solusi atas permasalahan global yang berwujud kemiskinan, pengangguran, segregasi dan konflik sosial, krisis ekologi, krisis pangan, dan – bahkan – pandemi zoonosis.
Selengkapnya:
https://gemawan.org/sdgs-desa-rekonstruksi-paradigma-pembangunan-sdgs/
1 week ago