AKHIR Februari 2004, Lembaga Gemawan Kalbar dan Pontianak Post Biro Pinyuh, akan menggelar lokakarya bedah kasus dugaan korupsi di Yayasan Bestari. Agenda tersebut akan melibatkan seluruh unsur masyarakat di Kabupaten Pontianak. Demikian menurut Hermawansyah, Dewan Pengurus Lembaga Gemawan Kalbar, Jumat (20/2).

“Dalam waktu dekat ini kita sudah menyiapkan sebuah agenda besar, yaitu lokakarya bedah kasus YB Gate. Kegiatan ini akan bekerjasama dengan Pontianak Post Biro Pinyuh.”

Dikatakan, bedah kasus YB Gate tersebut, selain melibatkan seluruh unsur masyarakat di Kabupaten Pontianak, juga akan melibatkan pejabat Pemerintah Kabupaten Pontianak, anggota DPRD, lembaga Polri, Pengadilan Negeri, dan Kejaksaan Negeri Mempawah.

Bahkan Gemawan, berencana akan mengundang Kapolres Pontianak, Kajari Mempawah dan Ketua PN, sebagai narasumber dalam lokakarya yang mengambil tema “Menggelang Partisipasi Masyarakat Dalam Pemberantasan Tindak Korupsi”.

Namun fokus utama yang akan menjadi tofik hangat adalah bedah kasus YB Gate. Alasan dia mengapa harus mengangkat masalah YB Gate, karena kasus itu sudah menjadi isu nasional. Kemudian merupakan kasus pertama yang bisa terungkap ke publik, tentang skandal yang dinamakan dugaan korupsi yang dilakukan secara bersama-sama dengan jalur yang sangat sistematis dan melibatkan banyak pihak.

Selain membicarakan masalah bedah kasus YB Gate, Gemanwan, juga akan memberikan gambaran kepada masyarakat, bagiamana peran serta masyarakat dalam memberantas tindak pidana korupsi itu sendiri. Sebab di dalam UU tindak pidana korupsi ada dijelaskan bagaimana peran serta masyarakat dalam memberantas korupsi.

Kemudian Gemawan, juga akan menggambarkan kepada masyarakat bagiamana korupsi yang sering dilakukan oleh oknum pejabat negara dan pemerintah itu bisa terjadi. “Kita bukannya mau mengajarkan masyarakat, akan tetapi sekedar memberikan informasi tentang peluang dan sistem korupsi yang sering dilakukan oleh oknum pejabat pemerintah dan negara. Sehingga merugikan uang rakyat miliaran rupiah. Selain itu, tujuan lokakarya ini, agar masyarakat tahu akan fungsinya, terutama dalam memberantas KKN,” kata dia. Ditambahkan Hermawan, lokakarya selam dua hari itu akan mengundang pihak Legislatif, Eksekutif, Yudikatif, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama di 14 kecamatan, LSM, Tokoh Pemuda, dan pejalar se-Kabupaten Pontianak.  (bud)

Sumber: www.pontianakpost.com, Senin, 23 Februari 2004

Lokakarya Gemawan Digelar Hari Ini

LOKAKARYA dua hari membahas masalah pemberantasan korupsi yang digelar Lembaga Gemawan, akan digelar hari ini. Kegiatan itu dilaksanakan di Gedung Kartini Mempawah. Hermawansyah, salah satu pengurus Lembaga Gemawan Kalbar, memastikan kegiatan itu akan melibatkan semua unsur, baik dari pemerintah, swasta, tokoh masyarakat dan pemuda, LSM, serta organisasi kepemudaan.

“Kegiatan itu sudah positif akan kita laksanakan hari ini (Sabtu 28/2). Saya mengharapkan kepada masyarakat yang sudah mendapatkan undangan, agar menghadiri kegiatan itu,” kata dia, Jumat (27/2).

Menurut Hermawan, tampil sebagai pembicara sekaligus narasumber, diantaranya Mardan Adijaya Kesuma, Raja Mempawah ke-13, Adi Sutanto SH, Kajari Mempawah, dan Drs H Daeng Syafruddin, Kepala Bawasda Kabupaten Pontianak. Namun, berdasarkan informasi yang disampaikan penyelenggara, Kepala Bawasda, berhalangan hadir. Alasannya, karena ada kegiatan lain yang sudah terjadwal jauh hari sebelumnya.

“Yang sudah positif sebagai pembicara pada lokakarya pemerantasan korupsi, Raja Mempawah. Bahkan Raja Mempawah, sudah menyiapkan makalah untuk tampil sebagai narasumber. Kita sangat berharap dari Kejaksaan Negeri Mempawah, juga bisa tampil, karena mereka sebagai ujung tombak dalam pemberantasan tindak pidana korupsi,” kata dia.

Undang untuk peserta, kata Hermawan, memang terbatas. Lokakarya dengan tema yang sama juga digelar di beberapa kabupaten di Kalbar. Jadi kegiatan ini bukan hanya digelar di Kabupaten Pontianak saja. Dia juga berharap partisipasi masyarakat dalam kegiatan tersebut bisa mengambil suatu kesepakatan dan kesimpulan, terutama bagaimana memberantas tindak pidana korupsi itu sendiri.

Apalagi dalam UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pindana Korupsi, kata Hermawan, peran masyarakat juga jelas diatur pada Bab V tentang Peran Serta Masyarakat, khusus di Pasal 41. Lokakarya itu sendiri akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu Sabtu (28/2), hingga Minggu (29/2), bertempa di Gedung Kartini Mempawah.

“Jadi kepada masyarakat atau pejabat yang sudah mendapatkan undangan tersebut, kami berharap sekali untuk ikut berpartisipasi. Kegiatan itu bukan saja akan membedah masalah YB Gate, akan tetapi akan menggambarkan bagaimana KKN itu bisa dilakukan dan mengkristal,” kata dia. (bud)

Sumber: www.pontianakpost.com, Sabtu, 28 Februari 2004

Puncak Lokakarya Gemawan Diundur

Panitia Siap Hadirkan Bupati Terpilih

PUNCAK lokakarya yang digelar Lembaga Gemawan Kalbar, di Kabupaten Pontianak, tentang pemberantasan korupsi diundur Kamis (4/3). Demikian hasil pertemuan panitia dengan narasumber pada lokakarya dua hari di Gedung Kartini, Sabtu (28/2). Alasan pihak panitia mengundurkan kegiatan tersebut, karena peserta yang diundang pada kegiatan sangat minim.

Sedangkan pembicara dan narasumber seluruhnya memenuhi undang panitia. Adriani, Divisi Pemberantas Korupsi Lembaga Gemawan, menjelaskan bahwa seharusnya lokakarya itu memang digelar selama dua hari, yaitu Sabtu (28/2) dan Minggu (29/2).

Namun, karena kesempatan antara pembicara dan panitia, sudah bulat akhirnya kelanjutan lokakarya itu akan disambung pada 4 Maret 2004. “Kita berencana akan menghadirkan Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk menjadi pembicara dan narasumber, karena ini sangat penting untuk membangun tatanan pemerintah yang bersih dan memberantas KKN, yang selama ini dilakukan oknum pejabat dengan sistematis,” kata dia. Selain akan menghadirkan Drs H Agus Salim dan Drs H Abang Rasmansyah, sebagai pembicara, pihak panitia juga akan mengundang tim anggaran legislatif dan eksekutif. Masalahnya, kata Adriani, isu yang akan diangkat tentang bedah APBD dan kasus YB. Pada acara tersebut, pihaknya juga akan mengundang Kapolres Pontianak, Kajari dan Ketua PN Mempawah, sebagai pembicara.

“Jika Kabupaten Pontianak, ingin bersih dari KKN dan pembangunan tepat sasaran, saya kira bupati dan wakil bupati terpilih harus menghadiri kegiatan itu. Apalagi dari pihak Kejaksaan Negeri Mempawah, sudah menyatakan siap hadir lagi. Nah saya yakin kegiatan ini akan menarik untuk kita simak dan diikuti,” kata dia. (bud)

Sumber: www.pontianakpost.com, Minggu, 29 Februari 2004

Bedah Kasus YB Hari Ini

PUNCAK lokakarya bedah kasus dugaan korupsi di Yayasan Bestari, yang digelar Lembaga Gemawan, akan digelar hari ini, Kamis (4/3). Kegiatan itu akan dilaksanakan di Gedung Serba Guna Kecamatan Mempawah Hilir.

Hermawansyah, Koordinator Lembaga Gemawan Kalbar, kepada Pontianak Post, sangat mengharapkan kehadiran masyarakat dari berbagai unsur yang sudah mendapatkan undanganya.

“Kita memang membatasi jumlah peserta. Jadi saya mengharapkan agar yang sudah mendapatkan undangannya untuk hadir, karena acara ini sangat menarik untuk disimak.”

Ditambahkan Hermawansyah, narasumber yang akan hadir tetap seperti yang pada lokakarya sebelumnya digelar. Hasil itu nantinya, akan digelar lagi pada tingkat provinsi. “Jadi nantinya acara grand puncaknya akan kita gelar di Pontianak. Seluruh kabupaten akan kita undang,” kata dia.

Narasumber yang sudah memastikan diri untuk tampil, kata dia, diantaranya DR Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, Raja Mempawah ke-13. Kemudian, Kajari Mempawah, dan Kapolres Pontianak. Kegiatan itu akan dimulai pukul 08.30 WIB, di Gedung Serba Guna, Kecamatan Mempawah Hilir.(bud)

Sumber: www.pontianakpost.com, Kamis, 4 Maret 2004

Digelar, Bedah Kasus Dugaan Korupsi YB