KALBAR SATU – Dunia pendidikan seolah tidak pernah habis-habisnya dari pokok bahasan dengan kompleksitas masalah dan problematikanya, dari persoalan klasik seperti layanan pendidikan, sarana dan prasarana, proses belajar mengajar, regulasi dan lain sebagainya. Tidak jauh dari wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia,
Komunitas Sekolah sebagai Ujung Tombak Terwujudnya Pendidikan Inklusif dan Berkualitas
PONTIANAK SATU – Dunia pendidikan seolah tidak pernah habis-habisnya dari pokok bahasan dengan kompleksitas masalah dan problematikanya, dari persoalan klasik seperti layanan pendidikan, sarana dan prasarana, proses belajar mengajar, regulasi dan lain sebagainya. Tidak jauh dari wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia,
Komunitas Sekolah di Sambas Belajar Assessment Program Indonesia Pintar
KALBAR SATU – Dalam upaya mendorong partisipasi Masyarakat sipil dalam mewujudkan Indonesia yang inklusif dan berkualitas 10 (sepuluh) Komunitas Sekolah (KS) di kabupaten Sambas yang merupakan mitra dampingan lembaga Gemawan bekerja sama dengan YAPPIKA-ActionAid belajar Asessment Program Indonesia Pintar (PIP) di Hotel Pantura Jaya
Gemawan dan YAPPIKA-ActionAid Adakan Assessment Program Indonesia Pintar di Sambas
“Program Indonesia Pintar selama ini dirasakan masyarakat masih banyak yang tidak tau dan banyak juga masalah yang ditemukan di lapangan,” katanya. Senada apa yang disampaiakan oleh Nizan, harapan kedepannya data penerima perlu diperbaiki. “Kurangnya sosialisasi sehingga banyak yang tidak tau
YAPPIKA ActionAid dan Gemawan Prihatin Keberadaan SDN 15 Seburing Sambas
KALBAR SATU – YAPPIKA Action-Aid bersama lembaga Gemawan dalam upaya promosi prakarsa masyarakat sipil untuk pendidikan inklusif dan berkualitas di Indonesia (Pro-Inqlued) melakukan kunjungan sekolah di SDN 15 Seburing, Desa Seburing Kecamatan Semparuk Kabupaten Sambas. Dalam kunjungan kali ini TIM Pro-Inqlued menindak lanjuti
YAPPIKA-ActionAid dan Gemawan Tindaklanjuti Hasil Daftar Identifikasi Masalah Sekolah di Sambas
“Bagaimanapun kami tetap merasa bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah daerah kabupaten Sambas yang telah berupaya memajukan dan memperbaiki keadaan sekolah kami meski belum terpenuhi sesuai kondisi sekolah,” jelasnya. Ruslan berharapa SDN 15 Seburing di tahun berikutnya mendapatkan bantuan rehab
Gemawan Akan Beri Pendampingan Kepada Sekolah-sekolah di Kabupaten Sambas
Distrik Koordinator Program Pendidikan Inklusif Gemawan Nurfauziah mengatakan, pihaknya akan memberikan pendampingan hingga kepada pemerintah. Menurut Fauziah, saat ini pihaknya telah memberikan tiga model pendampingan. Diantaranya adalah pendampingan komunitas sekolah, pendampingan ke organisasian di internal Gemawan, dan pendampingan kepada pemerintah nantinya. Salah satu