Nasib kelompok marjinal | Laili Khairnur, Direktur Lembaga Gemawan begitu getol memperjuangkan nasib kelompok marjinal, khususnya kaum perempuan, di pedesaan. Dia hadir bersama Lembaga Gemawan yang berjuang untuk kedaulatan politik rakyat, kemandirian ekonomi rakyat, karakter budaya lokal, keadilan ekologis dan
School of Drone 2021 Kolaborasi Gemawan dan Swandiri Institute
Jumat (8/10), Perkumpulan Gemawan dan Swandiri Institute melaksanakan School of Drone bertajuk Pelatihan Penggunaan Drone untuk Pemetaan Spasial. Kegiatan yang direncanakan berlangsung selama tiga hari ini dibuka oleh Hermawansyah, Direktur Swandiri Institute. “Teknologi diciptakan dan lahir untuk memudahkan manusia. Namun
2 Langkah Strategis Menjaga Mangrove: Collaborative Efforts and Collective Action!
Berdasarkan rilis CIFOR, 55.000 hektar atau seluas area New York, mangrove Indonesia menghilang setiap tahunnya (Mollins, 2018). Perlu akselerasi untuk menjaga mangrove di sepanjang bibir daratan jika memang kita masih berharap mangrove dapat melindungi kehidupan ini. Degradasi Mangrove: Ancaman Bagi
Masih Ada Salah Kaprah Pada Kekerasan Seksual
Kekerasan seksual belum ditanggapi secara serius termasuk di Kalimantan Barat. Hal ini bisa dilihat dari rendahnya perhatian terhadap isu kekerasan dilihat dari kurangnya diskusi-diskusi menyoal fenomena kekerasan seksual. Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai kekerasan seksual sebagai kejahatan yang masih sering disalahpahami.
Collaborative Governance untuk Pendidikan Inklusif dan Berkualitas
Lembaga Gemawan bekerjasama dengan YAPPIKA-Action Aid (YAA) yang menjadi lead organisasi pengelolaan program yang didanai oleh European Union (EU) dalam program bertajuk Promoting Civil Society-led Initiative for Inclusive and Quality Education in Indonesia (Pro-InQluEd). Dalam program pendidikan inklusif ini, YAA
Lembaga Perhutanan Sosial di Desa Kemboja Sambut Kepala Dinas LHK Provinsi Kalbar
Selasa (7/9), Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Kalimantan Barat, Ir. H. Adi Yani, MH., beserta rombongan dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kabupaten Kayong Utara, serta Gemawan menyaksikan ragam potensi yang dihasilkan
Pusat Pembelajaran Pengelolaan Lahan Gambut di Pesantren
Selama ini, lahan gambut dianggap tidak dapat dikelola kecuali dengan metode pembakaran, karena itulah PLTB diperkenalkan sebagai alternatif pengelolaan lahan gambut. Lahan gambut yang telah disuburkan merupakan media tanam yang baik bagi tanaman kaya nutrisi, seperti mentimun, semangka, sayuran, serta
Dari Lahan Gambut Memperkuat Imunitas Komunitas
Sebanyak 30 kelompok menerima penguatan kapasitas dari pakar bidang kesuburan lahan gambut, pakar pengembangan dan produktivitas tanaman, serta pakar pencegahan dan penanganan hama tanaman. Total 248 orang, terdiri dari 138 laki-laki dan 110 orang perempuan, terlibat secara aktif selama kegiatan.
Kelompok Perempuan Petani Desa Sagu Panen Padi
Kelompok Perempuan Petani di Desa Sagu, Kabupaten Sambas memanen padi di lahan kelola mereka. Panen tersebut dilakukan pada Jumat (16/7) di lahan seluas ¼ hektar milik salah satu anggota kelompok. Meski kecil, raut bahagia tampak tergurat di wajah mereka. “Aktivitas
Gemawan Adakan Lokakarya Pembangunan Home Garden: Upaya Adaptasi di Tengah Pandemi Covid-19
Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi dampak pandemi COVID-19 yang hadir sejak 2020 lalu. Pembatasan sosial yang diterapkan sebagai langkah memutus rantai penyebaran COVID-19, di satu sisi telah berdampak terhadap distribusi pasokan pangan masyarakat. Secara linear, hal ini tentu mempengaruhi kebutuhan